Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Terkait kasus menggemparkan Warga Masyarakat Kayu Aro Kerinci terhadap kejadian penculikan disertai perampokan perhiasan emas milik seorang wanita Lansia akhirnya berujung Surat Pernyataan Tidak Melapor ke Pihak Kepolisian Polsek Kayu Aro.
Namu agak anehnya, didalam surat pernyataan tersebut, tertulis bahwa korban beserta keluarga sepakat tidak membuat laporan/Pengaduan ke Polsek Kayu Aro. Kejadian ini dengan tulus dan dianggap musibah, segala resiko ditanggung korban sendiri dan keluarga tanpa tuntutan ke pihak manapun.
Harusnya tanpa laporan pihak korban dan alasan apapun dari keluarga, pihak Polsek Kayu Aro tidak begitu saja berpangku tangan melakukan penyelidikan atas peristiwa meresahkan dan Polsek tidak mestinya berlindung dari surat pernyataan begitu saja.
Menurut keterangan Kepolisian Wilayah Hukum Polsek Kayu Aro, menanggapi peristiwa heboh dan viral ini terjadi pada hari Sabtu (4 Oktober 2025) sekitar pukul 10:30 WIB, saat korban Ibu Elita (63) sedang jemur pakaian di RT 03, Desa Bedeng Dua, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Berikut kronologis peristiwa yang dirangkum Pihak Kepolisian Resort Kerinci untuk Menindak Lanjuti Berita Viral mengenai Ibu Lansia di Kayu Aro jadi korban penculikan OTK.
“Pada Hari Sabtu tanggal 04 Oktober 2025, sekira pukul 10.30 WIB, Korban atas nama ELITA sedang menjemur pakaian di depan salon Yani tempat korban bekerja di Desa Bedeng Delapan, Kecamatan Kayu Aro Barat.
Lalu tiba-tiba berhenti 1 (satu) unit mobil Avanza warna putih, lalu keluar dua orang tak dikenal dari dalam mobil Avanza dan mengatakan kepada korban bahwa korban mendapatkan bantuan.”
“Kemudian dua OTK tersebut mengajak korban masuk ke dalam mobil dan di dalam mobil terdapat 3 (tiga) orang laki-laki beserta 1 (satu) orang perempuan yang tdk dikenal. Mobil tersebut langsung melaju ke arah Desa Patok Empat, Kecamatan kayu Aro Barat,” ungkap rilis dikirim dalam group Jurnalis Polres Kerinci.
Lanjutnya, Sesampainya di Simpang Desa Patok Empat mobil berhenti, kemudian 4 orang tersebut menyuruh korban untuk menyerahkan perhiasan emas yang dipakai korban yaitu, berupa Gelang sebanyak 10 Emas, Kalung sebanyak 11 Emas dan cincin sebanyak 1,5 Emas, total 22,5 Emas.
“Lalu korban disuruh telungkup dilantai mobil kemudian membawa korban ke Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Sesampainya di Bangko Merangin sekira pukul 14.30 WIB, korban diturunkan.
Kemudian sekira pukul 17.00 WIB, keluarga korban mengetahui bahwa korban berada di Kabupaten Merangin.”
“Kemudian keluarga korban mencari mobil travel. Sekira pukul 18.00 WIB Korban pulang ke Kayu Aro dengan menggunakan mobil Travel,”Paparnya.
Catatan Dari Pihak Kepolisian
•Korban dan keluarga korban tidak berkenan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian
•Korban membuat surat pernyataan tidak melapor diketahui oleh keluarga korban dan Kades Bedeng Dua, Kec. Kayu Aro Barat.
Namun peristiwa berulang kali ini, setidaknya ada 3 korban tercatat modus sama dialami korban dari kaum Ibu Lansia yakni, Kejadian di Desa Telaga Biru Siulak (Meninggal Dunia), Desa Pasar Pelompek dan Bedeng Dua, ketiga ibu Lansia ini diculik lalu diturunkan di Bangko Merangin.
Untuk itu, diharapkan pihak Polres Kerinci mampu mengungkap kasus tindak kriminalitas yang mengancam nyawa dan meresahkan warga Kerinci Sungai Penuh, bukannya berlindung dari pernyataan korban lalu kasus tidak terungkap.(Red Sst)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Musibah kebakaran melanda sebanyak 6 rumah warga masyarakat ludes dilalap api…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Heboh!! Satu lagi seorang ibu sudah lanjut usia (Lansia) menjadi korban…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah! Sudah 2 tahun pembiaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Konsultan Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Siulak Deras, Kabupaten…
Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Merangin Provinsi Jambi menggelar rapat pembentukan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Sorotan tajam terhadap mutu dan kualitas pada pelaksanaan pekerjaan fisik di…