Categories: Nasional

Pengawasan Napi Harus Di Perketat, BNNP Aceh Waspada

Siasat info.co.id, Aceh – Larinya Narapidana (Napi) Narkoba dari lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan bukanlah hal yang baru. Terhitung sejak November 2018 sampai dengan Mei 2019 tiga kasus Napi Narkoba dna non narkoba melarikan diri telah terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Dalam kurun waktu tujuh bulan tersebut sebanyak 127 orang Napi Narkoba telah melarikan diri dan hanya 45 orang yang berhasil ditangkap kembali, sementara sebanyak 82 orang Napi Narkoba dan non narkoba lainnya masih berkeliaran di luar sana.

Jumlah Napi Narkoba dan non narkoba yang melarikan diri tersebut didapatkan dari 3 kasus berbeda. Pertama, kasus kaburnya narapidana Narkotika dari Lapas Banda Aceh yang terjadi pada tanggal 19 November 2018. Dalam kasus tersebut tercatat 113 Napi telah melarikan diri dan hanya 42 orang yang berhasil kembali ditangkap.

Kedua, kasus pelarian diri Napi Narkoba pada awal tahun 2019 tepatnya pada tanggal 21 Februari 2019 dari Rutan Takengon, Aceh. Sebelas orang Napi melarikan diri dan baru 2 orang yang berhasil ditangkap kembali. Berselang dua bulan yaitu pada tanggal 14 Mei 2019 pelarian narapidana narkoba kembali terjadi di Aceh.

Sebanyak 3 orang Napi Narkoba melarikan diri dari Rutan Bener Meriah dan sampai dengan saat ini hanya 1 yang tertangkap. Menariknya, antara kasus pelarian diri Napi Narkoba kedua dan ketiga merupakan daerah yang bertetangga. Takengon dan Bener Meriah adalah dua daerah yang bersebelahan.

Kasus-kasus pelarian Napi di Aceh tersebut masing-masing berselang 2 bulan, yaitu November, Februari, dan Mei. Hal tersebut tentunya memunculkan banyak pertanyaan bagi publik, bagaimana bisa terjadi kasus yang sama dalam satu provinsi pada jangka waktu yang tidak terpaut jauh, bagaimana evaluasi sampai hal tersebut kembali terjadi.

Apalagi menurut data BNN peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam Lapas mencapai 80% – 90%, sehingga mungkinkah ada faktor manajemen atau murni kesalahan oknum semata.

Sementara itu, kerusuhan kembali terjadi dua kali, yaitu di Langkat, Sumatera Utara dan Siak, Riau. Berdasarkan kejadian tersebut diperkirakan kejadian Langkat juga terdapat Napi-Napi yang melarikan diri.

Hal tersebut pun menjadi perhatian BNNP aceh karena dimungkinkan para Napi tersebut lari ke daerah Aceh.(DzR/Red)

Dedi Siasatinfo

Recent Posts

Miris! Koma Usai Kecelakaan, TKW Asal Siulak Deras Kerinci Meninggal di Hospital Johor Malaysia

Siasatinfo.co.id, Berita Malaysia - Tragis! Kabar miris dan mengejutkan seorang wanita pahlawan devisa sebagai tenaga…

16 jam ago

Lagi, Pecahan Uang Palsu 50 Ribu Tipu Warung Kelontong di Tutung Bungkuk Kerinci

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi-lagi uang palsu lembaran senilai 50 Ribu berjumlah 3 lembar berhasil…

2 hari ago

Dugaan Penggelapan Rp.145 Juta Dana Bumdes Libatkan Kades SKM, Dana PAUD Puluhan Juta DD 2024 Nihil

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah!! Dana Bumdes sekitar Rp 145 Juta raib tanpa berita acara…

2 hari ago

Selain Bumdes, SPJ DD Rp.81 Jutaan Kades Yukumaini Dicurigai Fiktif di Pos Operasional Kades, Biaya APBDes Direcoki

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Belum tuntas kisruh dana Bumdes sekitar Rp.145 Juta disorot Warga Masyarakat Siulak…

4 hari ago

Viral!! Video Fb Lagu Korban Perceraian Dilantunkan Bocah SD Mukai Tengah Kerinci Dibanjiri Air Mata dan Saweran

Siasatinfo.co.id, Berita Keriinci - Viral sebuah tayangan video seorang wanita masih bocah melantunkan sebuah lagu "Korban…

4 hari ago

Dicurigai Nilai bantuan PAUD Rp.37 Juta Dan Rp.148 Juta Judul SPJ Sama DD Siulak Kecil Mudik

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Mencuat lagi biaya modal kegiatan belanja yang bersumber dari DD 2023…

6 hari ago