Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Setelah viral diberitakan tentang Logo Kota Sungai Penuh sengaja dipasang sebagai penutup drainase di tiap lokasi proyek trotoar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sungai Penuh menuai sorotan lantaran jadi sarang injak kaki pejalan kaki.
Disamping pelecehan, kalangan publik menilai bahwa Logo Kota Sungai Penuh terpasang itu karena kesalahan fatal pihak perencanaan di dinas terkait.
Kejadian ini sontak bikin kesal warga Kota Sungai Penuh, Logo ini adalah Marwah dari masyarakat Kota Sungai Penuh dan bukan untuk diinjak – injak oleh para pejalan kaki.
Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id, Jum’at (8/12/2023) pukul 11:30 WIB, salah satu rekanan kontraktor menyebutkan bahwa, pemasangan logo pada tiap tutup drainase tercantum dalam RAB proyek.
“Pemasangan Logo ini atas petunjuk sesuai dalam RAB pelaksanaan pekerjaan, mereka kontraktor hanya melaksanakan sesuai perintah dari Dinas PU Kota Sungai Penuh.
“Kesalahan perencanaan ini membuat kontraktor harus menghapus Logo dengan huruf timbul yang sudah terpasang dilokasi proyek,”ujar salah satu kontraktor.
Karena menjadi buah bibir, warga minta kepada Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir untuk membongkar kembali bagian penutup drainase dan mencopot logo Kota Sungai Penuh yang telah terpasang dibagian penutup drainase tersebut.
“Kami berharap agar Walikota sungai penuh agar memerintahkan Dinas PUPR segera membongkar tutup drainase yang bergambar Logo Kota sungai penuh.
“Ini suatu pelecehan yang mana lambang kota dijadikan sebagai penutup saluran drainase,”ujar warga.
Atas kejadian memalukan ini, Walikota Ahmadi Zubir turun lokasi dan segera memerintahkan Dinas PUPR Kota Sungai Penuh menghapus segera, agar tidak bikin resah.
Menurut salah satu kontraktor menyebutkan bahwa pembuatan Logo Kota Sungai Penuh dari besi dengan huruf timbul hasil buatan darii Klaten Jawa Tengah, bukan dari produk Sumatera.
“Penutup besi dengan tulisan logo huruf timbul ini seharga Rp 7 juta perbuah tidak dibeli dengan harga merah.
“Setiap tutup besi itu seberat 72 kilogram dengan harus diangkat 2 hingga 3 orang pekerja,”jelasnya.
Akibat Logo Kota Sungai Penuh ini, malah Walikota yang jadi imbasnya karena dinilai tidak etis terhadap pembiaran ini.
“Walikota ini tidak etis, harus sesegera mungkin dibongkar”.katanya.
Merasa risih, akhirnya Walikota Sungai Penuh sudah melakukan tindakan tegas dengan meminta mencopot Logo terpasang yang dilakukan pihak Dinas PUPR Kota Sungai Penuh sejak kemarin, Kamis (7/12/2023. (Ncoe/ Dfi/Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pasca unjuk rasa Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan di Areal…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Ricuh, Aksi unjuk rasa ratusan massa warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Buntut kasus dugaan korupsi berjamaah Proyek Pokir DPRD terhadap Penerangan Jalan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi-lagi tersandung Korupsi Dana Desa 2 Orang Pejabat Desa Batang Merangin,…
Siasatinfo.co.id, Berita Batanghari - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) dan…
Siaasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kocak dan lucu barisan pawai perayaan hari kemerdekaan Indonesia 18 Agustus,…