Tersandung Dugaan Korupsi Ratusan Juta, Kades Keroya Dilaporkan Warga ke Inspektorat Merangin

Siasatinfo.co.id, Merangin- Malang tak dapat ditolak mujur pun tak dapat diraih, begitulah perkara yang dialami oknum Kades Keroya Pasca di laporkan Warganya
sendiri ke Inspektorat Merangin karena tersandung dugaan korupsi dana Desa.

Bak kata pepatah Jambi, sepandai-pandai menyimpan bangkai akan tercium juga busuknya.

Krew Media Siasatinfo.co.id Bersama Kapolres Merangin.

Dugaan menggunakan uang Negara ratusan juta rupiah untuk memperkaya diri sendiri ,akhirnya jauh panggang dari api oknum Kades tak sanggup mengembalikan kerugian Negara yang telah di tilepnya itu berakhir dikantor Polisi.

Berdasarkan aduan sebagian Masyarakat Desa Keroya, Hatam Tafsir Inspektur Inspektorat Merangin menindaklanjuti laporan tersebut Inspektur Hatam Tafsir menerjunkan Tim Pemeriksaan Investigasi Khusus untuk menanggapi laporan Masyarakat tersebut.

Setelah di Audit oleh Tim Pemeriksaan Investigasi Husus Inspektorat Kabupaten Merangin sehingga Tim Khusus menemukan Kerugian Negara sebanyak 329,335,670,00.

Merujuk adanya temuan penyalahgunaan Dana Desa oleh tim Investigasi khusus Inspektorat Merangin, dugaan temuan itu melingkupi dari berbagai Item pekerjaan Proyek pembangunan maupun dugaan pengada’an yang dinilai fiktif.

Berkas -berkas tersebut telah di serahkan oleh Pihak Inspektorat Merangin ke- Unit Tindak Pidana Korupsi/ Tipikor Polres Merangin Baru-baru ini.

Kendati demikian meski telah rugikan Negara ratusan juta rupiah oknum Kades Keroya belum ditetapkan jadi tersangka Polres Merangin. Sehingga menjadi kontoversi di tengah Masyarakat Merangin Khususnya Desa Keroya, Kecamatan Pamenang.

Seharusnya Oknum Kades tersebut sudah Ditetapkan menjadi status tersangka tindak pidana korupsi tentang adanya penyalahgunaan Dana Desa sebanyak 329 juta pada tahun 2019 lalu.

Salah seorang Warga Desa Keroya yang enggan di sebutkan Identitasnya, Senin 31/8/20 kepada Media Siasatinfo.co.id mengatakan,” sangat menyesalkan kepada Pihak terkait yang menangani kasus itu.

“sudah selama ini oknum Kades belum juga ditetapkan jadi tersangka. Padahal sudah jelas-jelas telah melakukan tindak pidana korupsi merugikan Negara, jika Audit Inspektorat masih diragukan juga atau mau di Audit ulang ya itu juga tidak apa-apa” ujar warga masyarakat.

Lebih lanjut Warga Lainnya mengatakan,”
Apabila Oknum Kades Keroya tidak ditetapkan menjadi tersangka, berarti membuka ruang, celah dan kesempatan untuk korupsi bagi oknum kades lain karena tidak ada efek jera, kami orang awam beranggapan mustahil jika tidak ada temuan.

Meski ada pengembalian kerugian Negara namun Oknum Kades tidak bisa terlepas dari jeratan Hukum sesuai dengan Pasal 4 UU Nomor 31 Tahun 2009 tentang Tipikor, pengembalian uang negara tidak menghapus pidana, tetapi itu faktor yang meringankan dalam persidangan saja.

Warga berharap, hukum benar-benar di tegakkan di Bumi Tali Undag Tambang Teliti ini, agar menjadi pembelajaran dan jangan tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi yang telah merugikan Masyarakat dan Negara,” Tambahnya dengan nada kecewa.

Kepala Inspektorat Merangin, Inspektur Hatam Tafsir Kepada Siasatiinfo.co.id Mengatakan kewenangan kami hanyalah mengaudit kerugian Negara jika dalam proses audit tersebut ada temuan maka tupoksi kami hanyalah pembina’an.

Kades dituntut supaya mengembalikan kerugian selama 60 hari, jika tidak maka berkas tersebut kami serahkan ke Unit Tipikor Polres Merangin untuk Penyelidikan Lebih Lanjut, itulah yang terjadi sekarang ini jelas,” Inspektur Hatam Tafsir.

“kita tunggu saja proses dari Tipikor Dindo ujar” Hatam.” limit waktu untuk pengembalian kerugian Negara sudah melewati batas yang telah kami tetapkan.

Sementara itu Kapolres Merangin AKBP. Irwan Andi Purnawan ketika dikonfirmasi di ruang Kerjanya senin 31/8/20 sekira pukul 12:30 WIB pada media ini menjelaskan,” Ya, ketika ini pihak kami masih mendalami kasus tersebut, secara detail saya belum memahami kasus tersebut karena saya baru bertugas di Merangin ini.

“Tetapi secara umumnya kasus ini tetap akan saya proses sebab menangani kasus Korupsi ini, bukanlah hal yg mudah butuh waktu.

“kita masih butuh saksi-saksi, BPK nya siapa Tim Investigasi Inspektorat nya siapa. Kita akan proses sesuai mekanisme yang ada, dan kita akan minta BPKP untuk menghitung ulang lagi kerugian Negara,” Pungkasnya. (Bayhakie).

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Timses Kecewa,9 Pejabat Pemkot Sungai Penuh Dilantik Masih Didominasi Wajah Lama

Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - pelantikan Pejabat Eselon Dua (II) Pemerintah Kota Sungai Penuh hanya…

6 menit ago

Proyek Jalan Inpres Kerinci Rp 28 M Terindikasi Korupsi, Persekongkolan Konsultan Disorot 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Telan dana Rp 28,3 Miliar untuk Proyek Inpres Perbaikan Ruas Jalan Batu…

21 jam ago

Monadi Serahkan SK PPPK Paruh Waktu Formasi 2025, Tenaga Kesehatan 289, Guru 772 dan Teknis 1672

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Tepatnya hari ini Minggu, 21 Desember 2025 dimulai sejak pukul 10:30…

2 hari ago

Oknum Anggota DPRD Provinsi Jambi Jadi Tersangka Ditreskrimum Polda Sumbar

Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Bergulir hangat di publik lantaran status oknum anggota DPRD Aktif Provinsi…

3 hari ago

Operasi Senyap OTT KPK, Bupati dan 6 Orang Swasta Ditahan, Ratusan Juta Turut Diamankan 

Siasatinfo.co.id, Berita Nasional - Lagi-lagi, Operasi senyap oleh Tim Anti Rasuah KPK RI melakukan operasi…

5 hari ago

Bupati Kerinci dan Anggota DPR RI Cek Pengaspalan Mega Proyek Rp 28,3 M Dikerjakan PT Air Tenang

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Habiskan dana APBN sebesar Rp.28.333.891.155,05, (Rp 28 Miliar, 333 Juta) untuk…

5 hari ago