Sunat Bantuan Murid Miskin Dari BAZNAS, Kepsek SMPN 42 Tabir Merangin Bungkam

Siasatinfo.co.id Berita Merangin –  Aneh!! Ternyata di SMP Negeri 42 Merangin yang beralamat di Jln. Mesin Tigo, Kelurahan Dusun Baru, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin-Jambi, saat ini menjadi buah bibir kalangan publik lantaran ada potongan uang bantuan siswa miskin.

Kasus ini terungkap dikarenakan Juni Mariana selaku Kepala Sekolah tersebut diduga telah melakukan tindakan pemotongan atau menyunat  hak anak tidak mampu dari bantuan BAZNAS Kabupaten Merangin.

Walau santer kabar setelah di beritakan, namun rupanya Juni Mariana enggan memberikan keterangan terkait kasus tersebut kepada Awak Media.

Meski pun sering kali dimintai keterangan melalui Pesan WhatsApp, Minggu (20/8/23), tetapi yang bersangkutan enggan buka mulut alias bungkam.

Diketahui Juni Mariana Kepsek  SMP Negeri 42 Merangin ternyata isteri H.Khusaini, S.Ag, yang menjabat sebagai Kepala Kementerian Agama (KEMENAG) Merangin.

Semestinya Kepsek ini memberikan contoh yang baik bagi bawahan dan para Siswa/wi agar tidak melakukan tindakan yang tidak baik.

Apapun alasan bantuan BAZNAS tersebut tidak boleh disunat dengan berdalih bagi rata. Karena ini sebagai dana penunjang pendidikan anak tidak mampu.

Seperti tidak memiliki sepatu, tas, buku yang harus terpenuhi, bukan sebaliknya meresahkan murid kategori miskin, yang ditanggulangi pihak BAZNAS Kabupaten Merangin.

Anehnya, terkait dugaan pemotongan disengaja oknum Kepsek ini tidak bersedia menjelaskan secara detail tentang realisasi aliran uang bantuan tersebut.

Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id dari beberapa sumber mengungkapkan bahwa bantuan BAZNAS untuk Siswa – Siswi kurang mampu itu dibagikan dan ditelan sesama guru atas perintah Kepsek Juni Mariana.

“Padahal anggaran terperinci dari BAZNAS memberikan bantuan per amplop sesuai nama-nama penerima sebesar Rp. 400.000,- per siswa. Sementara di SMP Negeri 42 Merangin siswa-siswi hanya menerima hanya Rp.50.000, per orang, sisa sebesar Rp.350.000,- masuk kantong siapa,”ungkap sumber.

Namun sangat disayangkan, Kepsek Juni Mariana hingga berita dipublish masih bungkam dan enggan memberikan keterangan terkait dugaan penyunatan uang bantuan murid.

Diharapkan para Wali Murid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Merangin, H Abdul Gani bertindak tegas atas perilaku curang yang merugikan individu siswa.

“Sebab bantuan BAZNAS tersebut untuk murid tidak mampu, bukan untuk para oknum guru rakus yang leluasa gerogoti bantuan tak pantas.

Jika dibiarkan berkelanjutan, tentu perbuatan ini dapat berpotensi merusak nama baik sekolah dan dunia pendidikan,”tandas sumber. (Team Red)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

KPHP Tanjab Timur Gencarkan Patroli dan Sosialisasi Cegah Karhutla di Musim Kemarau 

Siasatinfo.co.id, Tanjab Timur, Jambi - Menghadapi puncak musim kemarau tahun ini, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan…

17 jam ago

Lucu! Rp.24 Juta Ocehan Ilhami Suami Kades Jariah Untuk Operasional Bohong, Rp 50 Juta Rehab Masjid Ternyata Pokir Dewan

Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Pasca Pemberitaan Kades Jariah yang sempat viral di pemberitaan Merangin, kini…

18 jam ago

Cepat Tanggap, Bupati Monadi Turun Langsung Kelokasi Kebakaran Rumah Warga Pasar Senin, 3 Mobil Damkar Dikerahkan

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Musibah kebakaran hebat sebuah rumah permanen terjadi depan pasar senin, yakni milik…

1 hari ago

Breaking News! Satu Rumah Permanen Depan Pasar Senin SiulakTerbakar

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi-lagi kebakaran hebat sebuah rumah permanen terjadi di depan Pasar Senin…

2 hari ago

Usai Berita Dugaan Korupsi DD Kades Danau Heboh, Ilhami Kabid Linmas Pol PP Merangin Intervensi Wartawan 

Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Buntut usai beritaan penyimpangan Dana Desa Danau, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten…

2 hari ago

Buntut Korupsi 2,7 M Pokir PJU Dishub, 3 Unsur Pimpinan Dewan Kerinci Terseret, Muncul 1,5 Persen Setoran ke LPSE

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Buntut setelah penetapan 7 (Tujuh) tersangka dugaan korupsi paket proyek Pokir Oknum…

2 hari ago