Ribuan jamaah menyambut kedatangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Rizieq Shihab dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Siasatinfo.co.id, Jabar – Semakin memanas soal kunjungan IB FPI Habib Riziek Shihab, kali ini kunjungannya di Megamendung Kabupaten Bogor kembali dipersoal pihak Kepolisian.
Panglima FPI, Habib Rizieq Shihab dipanggil Polda Jabar untuk memberikan klarifikasi soal kerumunan yang ditimbulkan di Megamendung Kabupaten Bogor.
Petugas kepolisian tak henti-hentinya meminta Habib Rizieq penuhi panggilan polisi guna kepentingan pemeriksaan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan, surat pemanggilan Habib Rizieq akan dilayangkan besok hari Kamis pada tanggal 10 Desember 2020.
“Ya, kami berharap siapapun juga ketika dipanggil oleh penyidik dalam rangka untuk memberikan keterangan sebagai saksi, kami berharap dan mengimbau agar kooperatif dan datang saja.
Karena dengan datang, itu akan semakin terang dan jelas, dari yang bersangkutan bisa memberi informasi yang sekilasnya mengapa itu terjadi dan sebagainya,” ujarnya, Senin 7 Desember 2020 kepada awak media.
Lebih lanjut, Erdi juga menegaskan bahwa jika tidak patuhi aturan hukum dan tidak menghadiri panggilan yang kedua kalinya, maka rencana penjemputan paksa akan dilakukan Polda Jabar.
“Apabila memang tidak, itu tentu melanggar hukum, dalam Undang-Undang sudah ada pemanggilan itu ada kedua kali. Ketika tidak dilaksanakan atau tidak diindahkan pemanggilan dari penyidik, itu tentu ada surat perintah membawa,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumya, kedatangan Habib Rizieq pada Jumat 13 Desember 2020, ribuan simpatisan memadati lokasi tersebut.
Kedatangan Rizieq ke Megamendung, Bogor dalam rangka mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) di Kawasan Puncak Bogor.
Dalam kerumunan tersebut, HRS tidak hanya seorang diri saat tiba kawasan puncak, turut serta jajaran pengurus pusat FPI.
Selain itu, masyarakat secara konstan berdatangan berasal dari berbagai daerah Bogor atau daerah yang dekat dengan wilayah yang menjadi tempat kasus terjadinya kerumunan.
Pengurus pusat FPI yang turut serta iring-iringan dari Petamburan menuju puncak, sebetulnya tidak mengundang masyarakat untuk menyambut kedatangan HRS.
Pihak FPI mengatakan, terjadinya kerumunan di Megamendung, Bogor, terjadi dengan inisiatif masyarakat.(Red/Sst).
Siasatinfo.co.id, Jambi - Pergantian Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi dari jabatan semula dijabat Hermon Dekristo kini…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi-lagi Oknum Kades di Kerinci meringkuk ketahanan Kejaksaan terkait dugaan korupsi Dana…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Tragis! Kisah pilu dari sebuah keluarga masih muda yang baru memiliki dua…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Sekelas Puluhan Miliar nilai pekerjaan Proyek Irigasi Jaringan Tersier dengan sumber dana…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah!! Pelaksanaan pekerjaan proyek fisik bersumber dana APBN tahun 2025, dari…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kisruh dugaan penyerobotan dan penjualan aset Pemerintah Daerah (Pemda) SD Inpres Nomor…