Siasatinfo.co.id, Jambi,- Viral, video aksi penangkapan pelaku penculikan dan kekerasan seksual terhadap anak perempuan di Kendari nyaris tewas di hakimi masa yang sudah tersulut emosi atas kelakuan bejadnya, memperkosa, menculik, bocah perempuan SD berumur 8 hingga 10 tahun.
Berhasil ditangkap tim gabungan TNI dan Polri Pelaku penculikan dan kekerasan seksual terhadap anak perempuan di Kendari
Detik-detik Penangkapan Mantan Anggota TNI yang Menculik dan Memperkosa Enam Bocah Perempuan
Penculikan anak perempuan Sekolah Dasar (SD) marak terjadi di Kota Kendari. Dalam lima hari terakhir terdapat beberapa kejadian penculikan yang membuat warga heboh.
Kasus penculikan pertama kali terjadi pada Sabtu (27/4/2019), yaitu Dua orang anak perempuan Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari dilaporkan hilang ke Polsek Kemaraya setelah dijemput orang yang tidak dikenal.
Namun keduanya ditemukan selamat di sekitar Eks MTQ Kendari pukul 00.00 Wita. Namun perhiasan seperti anting-anting yang dipakai korban, hilang diambil pelaku.
Di hari yang sama penculikan terhadap anak SD juga terjadi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Seorang bocah perempuan ber Inisial R (9) diculik pria paruh baya saat disuruh ibunya ke Pasar Anduonohu untuk membeli tempe sekira pukul 11.30 Wita.
Saat korban berjalan kaki ke pasar, pria parih baya yang mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dan mengaku sebagai teman bapaknya.
Di hari yang sama penculikan terhadap anak SD juga terjadi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Seorang bocah perempuan ber Inisial R (9) diculik pria paruh baya saat disuruh ibunya ke Pasar Anduonohu untuk membeli tempe sekira pukul 11.30 Wita.
Saat korban berjalan kaki ke pasar, pria parih baya yang mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dan mengaku sebagai teman bapaknya
Saat di rumah tersebut terjadi pemaksaan dan pengancaman terhadap korban, yaitu jika berteriak akan dibunuh. Korban pun akhirnya diperkosa pelaku.
Setelah selesai diperkosa, korban kemudian diantar kembali ke Pasar Anduonohu dan ditinggalkan oleh pelaku sekira pukul 13.00 Wita.
Korban yang sudah lemah, berjalan pulang dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke ibunya. Ketika kejadian tersebut, ayahnya sedang bekerja dan tidak ada di rumah.
Ibu R kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia. Setelah identitas diambil dan dibuatkan laporan polisi, pada pukul 17.00 Wita, R dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk divisum.
Ibu R kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia. Setelah identitas diambil dan dibuatkan laporan polisi, pada pukul 17.00 Wita, R dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk divisum.
Sampai jam lima sore, anak itu masih mengeluarkan darah di alat vitalnya. Bahkan di kakinya banyak darah yang mengering. Dan anak ini bilang, seperti mau terpisah pahanya lantaran sakitnya itu,” jelas Pelda Abdul Haris, Minggu (28/4/19) dikutip dari Media Lokal di Kendari.
Setelah kejadian, R takut dan enggan berbicara pada bapaknya. Ibunya merasa shock dengan kejadian yang menimpah anaknya, dan pelaku sedang dikejar oleh polisi.
Esoknya, Senin (29/4/2019) Kota Kendari pun kembali geger, dimana Tim Buru Sergap (Buser) Polres Kendari berhasil menyelamatkan seorang bocah SD yang diculik orang tidak di kenal.
Korban dikabarkan awalnya dijemput ke sekolah, pelaku mengaku adalah kenalan korban, namum usai korban mau dibawa, pelaku pun menyekapnya di tengah Hutan Nanga-nanga.
Kabar diculiknya bocah berinisial AP tersebut pun diketahui polisi dan langsung melakukan pengejaran, hingga korban berhasil diselamatkan oleh polisi.
Namun pelaku melarikan diri ke dalam Hutan Nanga-nanga.
“Korban berhasil kita selamatkan dari tangan pelaku dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, untuk menjalano proses visum dan perawatan,” ujar Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Diki Kurniawan.
Saat penyelamatan ini Polisi berhasil menemukan barang-barang yang diduga milik pelaku, yaitu sebuah sepeda motor korban, dan dompet yang berisi identitas pelaku.
Dari kartu identitas yang ditemukan polisi ternyata pelaku adalah mantan anggota TNI berinisial AP yang pernah bermarkas di kesatuan Yonif 725 Woroagi.
Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya membenarkan bahwa pelaku adalah mantan anggota TNI yang sudah disersi dari kesatuannya.
AP sebelum dipecat dari TNI menyandang pangkat Prada.
Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya turun membantu polisi melakukan pengejaran terhadap AP yang kini masih bersembunyi di dalam hutan.
Dalam proses pencarian ini hutan Nanga-nanga pun sudah dikepung oleh pasukan gabungan TNI dan Polisi, dan mengerahkan anjing pelacak untuk mencari keberadaan pelau di dalam hutan.
Dari laporan korban lain, pelaku diketahui sudah enam kali melakukan penculikan dan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur.. “Betul penculikan anak perempuanp korbannyaksudah mencapai enam orang,” ujar Kapolres AKBP Jemi Junaidi di rumah sakit Bhayangkari, Kendari.(* red).
Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Parah!! Aksi nekad Sapuan selaku Lurah beserta kroninya tergolong berani dan…
Siasatinfo.co.id, Berita Bungo - Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono. S.Kom memimpin Apel Gelar Pasukan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH memimpin dan bertindak…
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK) Tanjung Jabung…
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Sebuah tiang listrik di dekat SDN/X 10 Nipah Panjang, Kabupaten…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Komandan Korem (Danrem) 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc.,di dampingi Kasiops…