Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mencuat kabar makin parah dugaan Pungli uang Komite, Jual Buku LKS serta pengelolaan Ratusan Juta Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di SMA Negeri 12 KERINCI di Siulak Tenang, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci Jambi, mulai disorot miring pihak lingkup sekolah.
Pasalnya, berbagai dalih dan akal-akalan menggerogoti uang Walimurid Siswa-Siswi di SMAN 12 Kerinci dilakukan pihak sekolah yang dipimpin oleh Yorinal Ar.
Ironisnya menurut sumber lingkungan sekolah, Walimurid sengaja dipanggil rapat dengan keluhan soal tempat parkir kendaraan Siswa-siswi.
“Rapat komite dengan mengundang para orang tua Siswa sepertinya hanya modus pihak sekolah untuk mengakali dapat patungan uang.
Berdalih kesepakatan rapat serta keputusan bersama, uang untuk membangun tempat parkir pun terkumpul.”
“Sampai saat ini uang sumbangan para walimurid untuk tempat parkir tak jelas juntrungannya, tempat parkir tidak dibangun, malah uang sumbangan dibagikan sesama mereka di sekolah,”ungkap sumber.
Berdasarkan data berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Selasa (5/2/2025), selain dugaan Pungli uang Komite, bisnis buku LKS, Modus Sumbangan, laporan realisasi dana BOS pun untuk anggaran 2024 diduga sarat fiktif dan berpotensi korupsi dilaksanakan Kepsek Yorinal.
Tercatat dari 195 jumlah Siswa-siswi di SMAN 12 Kerinci di pimpin Yorinal anggaran dana BOS tahun 2024 sebesar Rp. 164.565.000 ( Seratus Enam Puluh Empat Juta, Lima Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah).
Sementara jumlah murid menerima BOS, sebanyak 205 Siswa. Dan laporan realisasi dana BOS diduga sengaja di Mark Up atau digelembungkan.
Pengelolaan BOS ini berpotensi korupsi dan merugikannya uang negara yang mesti di usut aparat hukum dan Inspektorat Provinsi Jambi.
Kucuran BOS untuk biaya pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca sebesar Rp 52,2 Juta sangat tidak masuk akal. Aliran dana kegiatan ini diduga sebagai lahan korupsi yang perlu diusut penegak hukum.
Lalu biaya pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain senilai Rp. 9.545.000,- dicurigai sebagai laporan fiktif.
Janggal lagi, biaya pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain sebesar Rp 28,2 Juta ini diduga SPJ akal-akalan Kepsek Yorinal bersama bendahara sekolah.
Selanjutnya, kucuran biaya untuk pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 34,1 Juta, SPJ dengan judul ini hanya akal bulus Kepsek.
Di item kegiatan satuan pendidikan ini sangat dipertanyakan, diduga laporan keuangan BOS SMAN 12 dipimpin Kepsek Yorinal hanya untuk memperkaya diri pribadinya.
Namun hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, Selasa (4/2/2025), belum ada keterangan resmi dari oknum Kepsek Yorinal terkait dugaan korupsi dana BOS dan Pungutan Liar serta uang Pungutan Komite. (Ddi/Dna)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pelaku kasus dugaan tindak pidana pengancaman terhadap seorang ibu rumah tangga…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lemahnya pengawasan terhadap aliran uang Desa makin hari makin parah. Buktinya,…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Modus dugaan kecurangan dan penyelewengan uang masyarakat Desa Belui, Kecamatan Depati…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Menguap lagi, Dugaan Paket Proyek titipan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Pasca pelaporan resmi Ahmadi Zubir mantan Walikota Sungai Penuh bersama kroninya…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi, bergulir ada dugaan penyalahgunaan anggaran biaya untuk perjalanan dinas pejabat…