Mangkrak Dikerjakan PT BAP, Rp 31 M Nilai Jalan Sungai Penuh Batas Sumbar Terhenti

Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Mega proyek yang habiskan uang negara sebesar Rp. 31,5 Miliar di Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jambi, Preservasi Jalan Sungai Penuh – BTS Provinsi Sumbar sudah satu minggu lebih aktivitas kerja terhenti.

Tak jelas apa penyebabnya, pantauan Siasatinfo.co.id, Kamis kemarin (8/6/2023) pukul 12;00 WIB, dilokasi kerja tampak sepi pekerja, fisik kerja tersisa masih semrawut, Batching Plant dijanjikan kontraktor belum nampak berdiri di lokasi Basecamp, Mobile Molen tidak dilokasi. Hanya Ekskavator Kobelco Pengaduk semen yang tetap setia dilokasi.

Mangkrak pelaksanaan proyek pada Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, oleh pelaksana PT.Bima Arjuna Prakasa tentu bikin gerah pihak berwenang. Imbasnya, pekerjaan mega proyek ini akan terancam putus kontrak.

Diketahui Pelaksana pekerjaan Proyek jalan Nasional ini dikerjakan oleh pemenang tender PT.BIMA ARJUNA PRAKASA, dengan Nilai Kontrak sebesar Rp.31,5 Miliar.

Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Preservasi Jalan Sungai Penuh – BTS. Provinsi Sumbar, oleh rekanan tersebut dari awal kerja menurut sumber sudah hampir putus kontrak lantaran lalai.

“Mereka hampir putus kontrak kerja karena dari awal sudah mangkrak. Ini  perlu ketegasan pihak berwenang seperti orang kantor Balai BPJN IV Jambi.

Penjamin mutu kualitas dari Konsultan Pengawas, Pengawasan Dinas PUPR Provinsi Jambi jangan diam terhadap kontrol mutu, kualitas serta progres kerja kontraktor ini.”

“Kalau dibiarkan tentu rekanan pelaksana PT Bima Arjuna Prakasa akan lebih leluasa melalaikan pekerjaan tanpa hiraukan teguran dari Dinas seperti PPK, PPTK, yang kesannya nanti, kontraktor terus akan melenggang menyalahi aturan,”ujar sumber Siasatinfo.co.id.

Terbukti, Kontraktor pelaksana dari awal kerja sudah miliki itikad jelek. Mereka nekad tidak memasang Papan Merk untuk keterbukaan publik.

Lebih fatal lagi, kontraktor pelaksana tidak menggunakan Batching Plant untuk Beton Ready Mix siap pakai dan ini perlu diusut pejabat berwenang seperti, BPKP dan BPK untuk turut mengusut tentang pekerjaan ini.

Dinilai tidak profesional, Jupri selaku Rekanan Kontraktor PT Bima Arjuna Perkasa diminta bertanggungjawab atas mutu kualitas serta mempercepat progres kerja dengan memakai fasilitas pendukung sesuai yang tercantum dalam pengajuan penawaran.

Proyek ini sudah heboh menjadi sorotan miring publik. Imbasnya, selain rekanan, pihak pengawas Dinas PUPR Provinsi Jambi pun turut menuai sorotan, dianggap lemah pengawasan, Pihak Dinas PUPR hanya berpatroli lokasi tidak standby.

Padahal publik ketahui PPK dan PPTK serta konsultan wajib bertanggungjawab atas kualitas pekerjaan Fisik Preservasi Jalan Sungai Penuh – BTS. Provinsi Sumbar ini.

Bahkan parahnya, menurut keterangan pihak pekerja PT Bima Arjuna Prakasa menyebutkan kalau Pengawas ataupun PPK, PPTK dari Dinas PUPPR Provinsi Jambi tidak standby dilokasi tapi hanya patroli dari atas mobil.

Menurut aktifis Firdaus menyebutkan bahwa, jikalau status jalan nasional kontraktor pelaksana harus pakai mutu yang paling tidak, yakni komposisi kriteria beton menggunakan  K-300 s/d K-500, jalan Provinsi K-300, jalan Kabupaten K-250 s/d K-300.

“DMF dilapangan pasti beda hasil bahan yang digunakan, JMF hasil dari Labor. Bisa saja hasil bahan dari labor, bahan yang bagus atau pilihan, sementara dilapangan beda,”ungkap Firdaus.

Sementara itu, Jufri Kontraktor Pelaksana yang beberapa waktu lalu mengatakan kepada Siasatinfo.co.id, tahap kedua pekerjaan akan menggunakan Batching Plant dengan alasan Batching Plant sedang servis.

Lantas kenapa tidak dari awal pakai Batching Plant sebagai fasilitas pendukung sesuai dengan dalam dokumen penawaran?

Terhadap mangkraknya Mega Proyek Rp.31,5 Miliar yang sangat berpotensi rugikan keuangan negara sebelum lebih parah lagi, pihak BPJN II dan Dinas PUPR Provinsi Jambi, BPKP dan BPK RI Perwakilan Jambi untuk segera bertindak tegas. (Ncoe/Mul/Red)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Satu Rumah Permanen di Padang Jantung Kerinci Ludes Dilalap Api

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Musibah kebakaran terjadi pada sebuah rumah permanen di Desa Padang Jantung,…

1 hari ago

Dukung INGUB Jambi, Ormas GRIB Jaya Batanghari Aksi Sweeping Angkutan Batubara

Siasatinfo.co.id, Berita Batanghari - Puluhan orang anggotan Ormas GRIB JAYA DPC Kabupaten Batanghari gelar aksi…

1 hari ago

Habiskan Dana Rp 1,7 M, Proyek Rehab Anjungan Rumah Adat Kerinci Dinilai Mark Up, Dua Ikon Wisata Terbengkalai

Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Sarat dugaan penggelembungan harga bahan dan material yang berpotensi merugikan uang negara…

4 hari ago

MCP Pencegahan Korupsi Jambi, Kerinci Rangking Buncit, Lalu Apa Kinerja Inspektorat?

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kelas pencegahan korupsi di 11 Kabupaten dan Kota se Provinsi Jambi…

4 hari ago

Sarat Korupsi, Rp 1,7 M Proyek Anjungan Rumah Adat Kerinci di Jambi Perlu Ditinjau Ulang 

Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Mencuat dugaan kecurangan pelaksanaan kerja Proyek Tender Revitalisasi Anjungan Rumah Adat…

6 hari ago

Aksi Demo Massa Warga Diareal PLTA Kerinci Lanjut Pemblokiran Jalan Nasional, Lalulintas Lumpuh!

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pasca unjuk rasa Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan di Areal…

1 minggu ago