Usai Dilaporin ke Polda Jambi Dugaan TPPU Rp. 15,7 M Membeli SPBU Muradi, Segini Gaji Diterima Ahmadi Sebagai Wako Sungai Penuh

Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir usai dilaporkan oleh sejumlah aktivis anti korupsi Kerinci – Sungai Penuh ke Polda Jambi beberapa hari lalu, kini mencuat soal gaji yang diterima Ahmadi Zubir sebagai Walikota Sungai Penuh.

Mereka melaporkan terkait dugaan TPPU sebesar Rp. 15,7 milyar yang untuk membeli saham SPBU Kumun milik eks anggota DPR-RI Muradi Darmansyah. Dugaan para aktivis tersebut, uang untuk membeli saham SPBU tersebut diduga berasal dari fee proyek dan dugaan jual beli jabatan di lingkup Pemkot Sungaipenuh.

Menurut Zoni Irawan salah seorang pelapor bisa dibelinya saham SPBU KumunK urun Waktu 4 Bulan Paska Dilantik. Menyikapi hal tersebut Segini Gaji Yang Diterima Ahmadi Sebagai Walikota Sungai Penuh ?

Hingga saat ini, gaji wali kota diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah/Dan Bekas Kepala Daerah/Bekas Wakil Kepala Daerah Serta Janda/Dudanya.

Berdasarkan PP tersebut, gaji pokok wali kota adalah Rp2,1 juta per bulan. Sebagai catatan, nilai tersebut belum termasuk tunjangan

Adapun, tunjangan wali kota diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu. Menurut Perpres tersebut, tunjangan wali kota adalah Rp3,78 juta per bulan.

“Besarnya tunjangan jabatan Pejabat Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bagi Kepala Daerah Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp3.780.000 (tiga juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah),” tulis Perpres

Selain itu, wali kota berhak menerima tunjangan operasional daerah. Besaran tunjangan ini ditentukan berdasarkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan diatur dalam PP Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Berikut rincian besaran biaya penunjang operasional wali kota.

PAD sampai Rp 5 miliar: tunjangan operasional paling rendah Rp125 juta dan paling tinggi sebesar 3 persen
PAD di atas Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar: tunjangan operasional paling rendah Rp150 juta dan paling tinggi sebesar 2 persen.

PAD di atas Rp 10 miliar sampai Rp 20 miliar: tunjangan operasional paling rendah Rp200 juta dan paling tinggi sebesar 1,50 persen.

Sementara PAD di atas Rp 20 miliar sampai Rp 50 miliar: tunjangan operasional paling rendah Rp 300 juta dan paling tinggi sebesar 0,80 persen.

PAD di atas Rp 50 miliar sampai Rp150 miliar: tunjangan operasional paling rendah Rp 400 miliar dan paling tinggi sebesar 0,40 persen PAD diatas Rp150 miliar: tunjangan operasional paling rendah Rp600 juta dan paling tinggi sebesar 0,15 persen. (Sef//Dfi/Red)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Berlindung TL Irban 3 Inspektorat Kerinci, Kades Belui Leluasa Kibuli Warga

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terungkap kelicikan oknum Kades terhadap beberapa pengangkatan Perangkat Desa Belui beraroma…

4 jam ago

Usut Tuntas Dugaan Mafia Anggaran di Pemkab Kerinci, APIP Inspektorat Diminta Tidak Tidur

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Menguap puluhan miliar dana akal-akalan mafia anggaran dilakoni pejabat tim anggaran…

1 hari ago

Aset Daerah Berserakan, Bupati Monadi Diminta Tertibkan Aset Kendaraan Dinas Dikuasai Keluarga Pejabat

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Bupati Kerinci, Monadi diminta tegas mengembalikan dan mengevaluasi semua aset -…

2 hari ago

Bertopeng Pokir Dewan, Tim Anggaran Pemkab Kerinci Leluasa Titip Paket, Dinas Tercekik

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Setelah mencuat kecurangan dan titipan paket kegiatan masing-masing Dinas, kini kasusnya makin…

3 hari ago

Titipan Paket Proyek di Dinas Pemkab Kerinci Modus TAPD Merecoki Uang APBD

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Dugaan Tim Anggaran Pemkab Kerinci merecoki uang APBD terendus dari penitipan…

4 hari ago

Danrem 042/Gapu Tinjau Langsung Pelaksanaan PSU Di TPS Desa Talang Sungai Bungo

Siasatinfo.co.id – Komandan Korem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc., turun langsung meninjau…

6 hari ago