Usai Digerebek Warga Dirumah Janda, Kades Bandar Sedap Terancam Dilengserkan Warganya

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Ulah perilaku mesum Kades Bandar Sedap digerebek massa warga diduga sedang asyik wiiik..wiiik dengan seorang janda cantik beranak satu. Akibatnya, Kades ini usai digerebek terancam bakal dilengserkan Warga Masyarakatnya sendiri.

Kejadian heboh terjadi tepatnya berlokasi di RT 06 Desa Siulak Kecil Hilir, Kabupaten Kerinci, Jambi. Imbas kejadian ini, semua Kades di Kerinci terkena getahnya.

Sebab, Pejabat Desa yang semestinya menjadi panutan di Desa Bandar Sedap sontak menuai gunjingan dan buah bibir warga masyarakat agar Kades Olanda diusulkan pemberhentiannya oleh BPD setempat.

Menurut informasi dari beberapa warga Desa Bandar Sedap mengatakan bahwa mereka sangat keberatan dengan seorang Kades yang sudah amoral, tidak mencerminkan seorang pemimpin dalam desa.

“Kami merasa malu dengan perilaku Kades Olanda berbuat tidak mencerminkan seorang pemimpin di desa kami.

Sudah saatnya pihak dari anggota BPD Bandar Sedap bertindak tegas atas perilaku kotor Kades. Mereka harus membuat surat usulan pemberhentian ke Camat supaya tidak terjadi pencemaran nama baik desa.”

“Masyarakat sangat setuju langkah-langkah yang diambil BPD Bandar Sedap nanti. Jika mereka BPD takut, masyarakat siap menandatangani surat usulan jika diperlukan,”ujarnya warga.

Awal kisruh warga Desa Bandar Sedap setelah viral kasus penggerebekan Kades Olanda sedang menginap dirumah seorang janda muda Sintya (24).

Saat digerebek Warga, Kades sempat kabur dari kamar si janda naik keatas plafon rumah dan disaksikan pemuda hanya memakai celana pendek.

Peristiwa memalukan ini terjadi pada malam Senin (3/8/25) sekitar pukul 11:30 WIB, berlokasi di rumah janda Sintya (24) beralamat di RT 06 Desa Siulak Kecil Hilir.

Diungkapkan warga, kepada  Siasatinfo.co.id, bahwa, Kades Bandar Sedap saat digerebek bersembunyi di atas plafon rumah.

“Saya dari awal mulai kejadian penggerebekan terhadap keduanya di rumah Sintia. Sekitar jam 11 malam lewat  pintu rumah saya diketuk pemuda, untuk ikut mendatangi rumah sebelah, lampu teras mati, lampu ruang tamu mati, hanya lampu dalam kamar yang hidup.

Lalu kami minta Sintia buka pintu pagar yang dikunci. Setelah pintu pagar dibukanya kami ikut masuk rumah dan cari ke kamar, kades tidak ditemukan.”

“Karena saya ingat ada loteng rumah (Plafon) yang terbuka di senter pemuda nampak kakinya dan langsung disuruh turun pemuda, Kades hanya pakai celana pendek dan baju kaos, sintia juga celana pendek baju kaos,”ujarnya pak zainun.

Lanjutnya, Kades Olan bayar uang Rp.5 juta dan minta dirinya diselamatkan pulang ke rumahnya di Bandar Sedap.

“Pemuda minta sekitar 14 juta yang saya dengar, yang dibayarkan baru 5 juta, ini kata Sintia supaya tidak ribut, dia minta tidak usah panggil Kades, Staf Desa dan orang adat, berapa mau uang katakan saja,” ujar Pak Zainun menirukan ucapan Sintia.

Namun, uang denda dibayar itu tanpa melibatkan pihak dari Pemerintahan Desa, Ketua BPD dan pihak Adat, Karangtaruna. Kasus penggerebekan ini bakal berujung ke nama baik Desa Siulak Kecil Hilir.

“Ya, atas peristiwa memalukan dan aib bagi kami masyarakat Desa Siulak Kecil Hilir, harusnya Pemdes segera menyurati Pemdes Bandar Sedap agar jelas penyelesaiannya.

Sekarang kan nama Desa sudah tercemar, masak Pjs Kades, Hadismanto diam saja. Selaku Pemdes harus bersikap tegas, kalau diam berarti sudah bersekongkol menutup aib ini.”

“Jika belum ada penyelesaian secara Pemerintahan Desa, tentu masyarakat menilai Pjs Kades takut atau sudah dapat uang tutup mulut juga dari Kades Bandar Sedap,”ujar warga setempat.

Kejadian memalukan ini, pihak Pemdes Bandar Sedap melalui Sekdes dan BPD untuk segera bersikap tegas dan menyurati bapak Bupati Kerinci agar ada efek jera bagi Kades-kades lain yang sukanya janda kembang.(Mul/Wan/Red)