Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Satpol-PP mempunyai tugas menegakkan Perda dan Perkada, Penyelenggara Perlindungan Masyarakat, memiliki kedisiplinan serta pentingnya mematuhi menaati aturan hukum yang berlaku. Ini semua agar menjadi contoh teladan yang baik bagi Masyarakat, memiliki kedisiplinan, terlebih lagi dalam urusan kepatuhan maupun ketaatan terhadap aturan.
Tetapi lain halnya yang terjadi di Kabupaten Merangin, carut marut di tubuh Sang penegak Perda itu tampaknya tak berujung, bobroknya Kepemimpinan Drs. Shobraini,ME, tentunya merusak citra baik Satpol-PP Merangin, bahkan satu persatu muncul ke publik, berawal dugaan pemangkasan gaji honorer, arogan terhadap bawahan, pengancaman pemecatan, hingga dugaan perekrutan pegawai honorer di luar proses seleksi, alias siluman.
Bobroknya Kepemimpinan Drs. Shobraini, ME di mata bawahannya bukan tanpa alasan, dugaan 7 orang susupan honorer siluman pada tahun 2021 lalu kini mulai terendus, bak kata pepatah mengatakan.
“selihai-lihai tupai melompat pasti jatuh juga”, 7 orang nama susupan tersebut mulai di bongkar bawahannya, sebab, ke 7 orang ini belum mempunyai masa tugas sesuai dengan ketentuan, mereka sudah menerima gaji 1000.000 (Satu Juta Rupiah).
Sementara untuk tenaga honorer yang lama mengabdi sejak 2016 digagalkan hanya karena tidak line nya dan tidak memiliki kedekatan dengan atasan, gajinya tetap di posisi 600.000 ribu rupiah perbulan, ulahnya itu kabar tak sedap kian santer dibincangkan di tengah Masyarakat.
“Wajar saja 338 orang pegawai tidak tetap (PTT) yang sudah lama mengabdi, hingga yang mengabdi 2016 menyuarakan isi hati mereka di hadapan Bupati dan DPRD Merangin.
Kenapa 7 orang pegawai baru yang bergabung pada tahun 2021 diperhatikan dan gajinya pun sama dengan yang telah mengabdi sejak tahun 2007 yakni, satu bulanya Rp.1000.0000 (Satu Juta Rupiah),” sedangkan yang bergabung sejak 2016 masih di gaji sebesar Rp. 600.000 per bulannya.
Baru-baru ini permohonan Audiensi terbuka telah mereka layangkan ke Bupati Merangin serta menyampaikan melalui Orasi damai ke gedung Dewan, berharap Wakil Rakyat menyikapi serius kejanggalan yang terjadi saat ini, pasalnya, kisruh di tubuh Satpol-PP Merangin kian parah.
Penyegelan ruang kerja Kasat Drs. Shobraini, ME hingga tercover nya nama-nama yang diketahui tidak pernah mengikuti proses seleksi sesuai aturan sebagai honorer, hal inilah yang menyebabkan kecemburuan sosial di tengah tenaga honorer lainnya, bahkan hal itu dapat memicu konflik internal jika tidak di selesaikan dengan cepat.
Sementara, salah seorang Anggota Satpol-PP Merangin, yang enggan disebutkan identitasnya beralasan reputasi pada 11/5/23, mengakui ada 7 orang pegawai honorer diluar proses seleksi, bahkan ia menyebut itu adalah pegawai siluman, sebab mereka menjadi tenaga honorer di Satpol-PP masuk tanpa mekanisme penerimaan sebenarnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Merangin Drs. Shobraini, ME yang dikonfirmasi Sabtu (27/5/23) siang sekitar 09:45 WIB,
membantah informasi mengenai adanya honorer yang masuk tidak dengan jalur resmi seperti melalui proses seleksi.
“Maaf adindo tidak ada namanya penerimaan-penerimaan siluman terima kasih singkatnya”.
Hingga berita ini di publish media belum mendapatkan keterangan detail dari Kepala Satpol-PP Merangin tersebut.(By)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kisruh ketidakhadiran para Kafilah Qori dan Qoriah asal Desa Koto Rendah di…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terkait berita memalukan tentang Helmawi Kades Koto Rendah, absen mengirimkan para…
Siasatinfo.co.id, Berita Merangin -Menguap kepermukaan permainan kotor penyewaan 70 kios dilahan Pemda tanpa izin yang…
Siasatinfo.co.id, Kota Jambi - Bertempat di kejaksaan tinggi jambi sejumlah aktivis lembaga cegah kejahatan Indonesia…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Cukup memalukan, selama kurun waktu 2 tahun berturut-turut di acara resmi…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - Aksi unjuk rasa damai dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam…