Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Setelah mencuat isu uang setoran politik mendukung salah satu Caleg Provinsi Jambi yang bikin heboh, Yuldi Candra yang saat ini menjabat selaku Kadis Kominfo Pemkab Kerinci terpaksa angkat bicara.
Yuldi Candra langsung menghubungi Redaksi Siasatinfo.co.id, Rabu sore (31/1/2024) sekitar pukul 17:00 WIB, menyatakan bahwa berita heboh tentang isu ada setoran uang politik untuk Caleg Provinsi Jambi yang menyebut nama Pj Bupati itu langsung ditepisnya.
“Tidak benar ada uang setoran politik kepada salah satu Caleg Provinsi, apalagi menyebutkan nama Pj Bupati yang menyuruh tiap dinas menyumbangkan anggaran dinas.
“Kalau pribadi masing-masing di dinas, tentu tidak ada kaitannya dengan Caleg anak beliau,”ujar Yuldi sambil tersenyum.
Kabar santer ini menguap kepermukaan dilansir Siasatinfo.co.id, dihari yang sama Rabu kemarin (31/01/2024) sekitar pukul 11:00 WIB dengan judul, “Menguap!! ASN Pemangku Jabatan Pemkab Kerinci Resah Dipungut Iuran Uang Bantu Caleg Provinsi”.
Dalam berita ini beredar ada iuran uang sumbangan yang berkembang, isyu santer merupakan setoran pemangku jabatan penting di Pemkab Kerinci, hal ini meresahkan para ASN diduga untuk membantu salah satu Caleg DPRD Provinsi di Lingkup Pemkab Kerinci, Provinsi Jambi.
Pungutan yang beraroma tekanan yang berupa ucapan “Non Job” pada jabatan di setiap Dinas OPD di Pemkab Kerinci pun bergulir kepermukaan. Bahkan, jika tidak mau membantu, maka bersiaplah untuk di mutasi dari jabatan dan bahkan terburuk bakal di non job.
Diketahui sebelumnya, Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, bahwa pungutan uang dengan berdalih sumbangan untuk membantu anak Asraf selaku Pj Bupati Kerinci, Calon Legislatif Provinsi Jambi Dapil Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mencuat di Dinas Kominfo.
“Kami diminta uang dengan dalih minta Kadis berupa sumbangan, namun harus berjumlah Rp.10 Juta dari patungan para Kepala Bidang atau Kabid.
“Uang itu harus disetorkan segera ke Kadis lalu diserahkan ke Adc Pj Bupati Kerinci. Sebenarnya kami menolak berupa bantuan uang ini, tapi karena terancam di mutasi dan di non job, tentu atasan kami menjadi takut,” sumber Siasatinfo.co.id.
Jika patungan uang beraroma tak sedap ini memang betul adanya, tentu ASN Lingkup Kerinci mulai dari Jabatan Kadis, para Kabid di OPD Pemkab Kerinci akan tertekan dan berpotensi korupsi anggaran di Dinas Masing-masing. Dan ini dapat merugikan keuangan daerah karena pencairan uang yang patut diduga ilegal.
Menurut sumber Siasatinfo.co.id, uang sumbangan ini merupakan intervensi dari Kadis yang harus dicairkan para bidang, Jika tidak tentu akan lengser dari jabatan yang harus ditanggung.
“Jika tidak mau membayar uang sejumlah yang diminta Kadis, pejabat selevel Kabid, PPK, PPTK otomatis akan selesai.
“Kami ini mau kerja bukan dibawah tekanan seperti kepentingan politik para pejabat di Pemkab Kerinci. Kita berharap pemungutan betul-betul harus dipertanggungjawabkan Kadis,”ujarnya.
Selain ada isu santer di lingkup Pemkab Kerinci, kini berkembang juga kabar tekanan terhadap para Kades se Kabupaten Kerinci untuk mengadakan suara sebanyak 200 orang.
Permintaan suara ini pun dikabarkan dibawah ancaman, jika Kades tidak mau bantu suara antara 100 hingga 200 suara, tentu ancaman pemeriksaan dari Inspektorat nantinya.(Ncoe/Mul/Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terungkap borok suap memuluskan SPJ para Kades agar lolos di tim…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pelaku kasus dugaan tindak pidana pengancaman terhadap seorang ibu rumah tangga…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lemahnya pengawasan terhadap aliran uang Desa makin hari makin parah. Buktinya,…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Modus dugaan kecurangan dan penyelewengan uang masyarakat Desa Belui, Kecamatan Depati…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Menguap lagi, Dugaan Paket Proyek titipan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Pasca pelaporan resmi Ahmadi Zubir mantan Walikota Sungai Penuh bersama kroninya…