Setelah 3 Bulan Buron, Ibnu Ziady Mantan Kadis PUPR Sarolangun Ditangkap Kejaksaan

Siasatinfo.co.id, Jambi – Setelah buron kurang lebih tiga bulan lamanya, Ibnu Ziady mantan Kadis Pekerjaan Umum Perumahan dan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi berhasil ditangkap Team Kejagung dan Kejati Jambi.

Informasi diperoleh siasatinfo.co.id, Ibnu Ziady terdakwa kasus proyek irigasi Sungai Tanduk Kabupaten Kerinci, ditangkap saat bersembunyi disebuah apartemen di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (12/11 2020) sekitar pukul 21:00 wib.

Sebelum peristiwa penangkapan terhadap Ibnu Ziady terjadi, terpidana yang telah didakwa ditetapkan buron sejak September 2020 oleh Kejaksaan Negeri Sungai Penuh.

Diketahui, Ibnu Ziady merupakan terpidana korupsi kasus pembangunan Irigasi Sungai Tanduk, Kerinci. Pelaksanaan paket proyek tersebut dikerjakan saat terpidana masih menjabat Kepala Bidang di Dinas PUPR Provinsi Jambi.

Menurut Kajati Jambi, Johanis Tanak didampingi Asisten Intelijen M Husein Admaja, Jumat (13/11/2020) mengatakan, saat ini Ibnu Ziady sudah berada di Jambi untuk proses penahanan.

“Tim kita sudah melakukan penjemputan ke Jakarta. Berangkat dari Jakarta ke Jambi sekitar pukul 15:45 wib, tiba di Jambi langsung dilakukan proses penahanan,” ungkap Johanis dikantor Kejaksaan Tinggi Jambi kepada awak Media.

Diungkapkan lagi oleh Kajati Jambi, keberadaan Ibnu Ziady terdeteksi usai melakukan komunikasi melalui sambungan telepon.

“terpidana komunikasi dengan salah seorang ASN Pemkab Sarolangun. Setelah didapati pasti lokasi keberadaan, langsung dilakukan penangkapan,”ungkapnya.

Berdasarkan surat putusan Makamah Agung RI, Nomor 1444 K/Pid.Sus/2020 tanggal 07 Juli 2020, bahwa Ibnu Ziady adalah terdakwa kasus korupsi pembangunan irigasi Sungai Tanduk, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci tahun anggaran 2016.

Total anggaran pekerjaan proyek irigasi tersebut senilai Rp. 7,2 miliar. Dan ditemukan kerugian negara senilai Rp. 1.040.825.324.

Ibnu Ziady dijatuhi pidana penjara 4 tahun dan denda Rp 200 juta. Apabila pidana denda tidak dibayar, maka Ibnu Ziady wajib menggantinya dengan pidana kurungan 6 bulan penjara.

Merasa dapat jeratan hukum terlalu berat, Mantan Kadis PUPR Kabupaten Sarolangun itu, malah lebih memilih untuk melarikan diri. Beruntung pihak Kejaksaan dapat mendeteksi keberadaannya selama buron 3 bulan.(Al/Ncr/Red).

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Viral 6 Kades Kerinci Gelapkan BLT 3 Bulan, Satu Diantara 6 Kades Terpaksa Cair

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Setelah viral diberitakan tentang dugaan penggelapan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT)…

4 jam ago

Lucu! Kadishub dan 9 Orang Ditersangkakan Jaksa, Konsultan Dipusaran Korupsi Proyek PJU Bebas

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lucu.!! Penegakan hukum terhadap kasus penyidikan tindak pidana khusus di Kejaksaan…

5 jam ago

Fantastis! Rp 560 Juta Pungutan Uang Komite SMAN 4 Kerinci Gerogoti Siswa, Kejaksaan Diminta Usut

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Berkedok uang Komite Sekolah, dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap ratusan orang Siswa-siswi…

6 jam ago

Berkedok Pokir Dewan Ujungnya Jual Beli Paket, OPD Pemkab Kerinci Resah, Tim Anggaran Terseret

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Berkedok Ratusan Paket Proyek Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten Kerinci Jambi…

1 hari ago

Terbongkar Borok Pungli Uang Komite dan Aliran Korupsi Dana BOS SMAN 4 Kerinci

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Mulai terbongkar macam ragam borok dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan yang memantik terjadinya…

1 hari ago

Tilap BLT DD 3 Bulan, 6 Kades Air Hangat Barat Kerinci Terancam Dipolisikan Ratusan Warga 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Heboh! Diduga tilap 3 bulan uang BLT DD di Enam Desa…

2 hari ago