Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Terungkap sejumlah borok kegiatan ilegal melanggar aturan Permendikbud RI No 75 Tahun 2016 yang beraroma Pungutan Liar (Pungli) di SMAN 4 Kerinci, Siulak, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang melibatkan Nelly Afrianty selaku Kepala Sekolah dan beberapa Wakil Kepsek makin panas bergulir.
Terendus ragam cara petinggi sekolah di SMAN 4 Kerinci disinyalir menggerogoti uang Walimurid dan Siswa-siswi berkedok uang Komite, Bisnis Haram Buku LKS, Uang Peserta Didik Baru, Baju Seragam Sekolah, Baju Olahraga, menguap dan disorot.
Berhasil diperoleh beberapa keterangan sumber lingkungan sekolah dan beberapa Walimurid mengatakan, selain dugaan Mark Up dana BOS dan Pungutan Uang Komite, Bisnis LKS, Baju Seragam Sekolah yang dilakukan secara mengikat dan wajib, secara kasat mata adalah pelanggaran hukum yang harus di usut tuntas penegak hukum Kejaksaan Negeri Sungai Penuh.
“Seperti saat penerimaan siswa baru tahun 2025 ini, Siswa baru diwajibkan membayar uang sebanyak 20.000 per siswa selama 4 hari berturut-turut, pemungutan tersebut dilakukan Buk Silvia dan Rance serta Pak Sopra.
Alasan mereka pungutan uang Rp. 20.000 per siswa baru ini untuk uang Latsardika yang diadakan sebelum MPLS, alasannya untuk membayar pelatih dari luar. Hanya SMAN 4 Kerinci yang ada program ini dengan jumlah siswa baru terhitung lebih kurang 270 – 280 orang.”
“Padahal dana untuk Penerimaan Peserta Didik Baru dana BOS sebesar Rp. 3.538.000. Pertanyaannya, untuk apa uang iuran Latsardika dan untuk apa pula uang penerimaan peserta didik baru dari dana BOS,” ungkap sumber.
Selanjutnya diungkapkan sumber kejanggalan laporan realisasi dana BOS yang berpotensi terjadinya korupsi dan perlu diusut penegak hukum antara lain.
Pos kegiatan pada Pengembangan Perpustakaan sebesar Rp. 236.968.000, (Rp.236,96 Juta).
“Apa yang sudah diperbuat dengan dana ini, apakah ada menambah buku? Dan apakah ada menambah ruangan pustaka dan bagaimana bentuk barang yang dibeli di perpustakaan bisa di cek.
Sementara LKS diperjualbelikan di sekolah dan Siswa wajib membelinya dengan harga per buku LKS sebesar Rp.15 Ribu, Jadi setiap siswa membayar uang LKS sebanyak Rp 210 ribu.”
“Padahal modal per LKS hanya Rp 6000, untung dari penjualan LKS guru untung Rp. 9000 per LKS x 14 LKS = 126.000, kalikan lagi jumlah siswa sekitar 779 = Rp.98.154.000, ini nyata-nyata bisnis sekelompok oknum guru yang harus ditindak tegas aparat hukum.
“Pengelolaan jual beli LKS lebih tepatnya bukan dikelola koperasi sekolah, tetapi sekelompok oknum guru tertentu mengatasnamakan koperasi sekolah, buktinya keuntungan tersebut tidak ada laporan ke anggota koperasi sekolah,”ujar sumber kesal.
Selain dugaan lahan bisnis haram buku LKS, pembengkakan dan dugaan Mark Up penyaluran dana BOS anggaran 2025, penanggungjawab penggunaan anggaran (PA) langsung oleh Kepsek Nelly Afrianty harus diusut tuntas.
Pos kegiatan belajar dan ekstrakurikuler sebesar Rp. 72.057.500, (Rp.72 Jutaan), alirannya dipertanyakan karena kegiatan ekstra seperti Pramuka, PMR, Sispala dan lain lain sudah dibiayai oleh komite. jika dibiayai oleh dana Bos, untuk apa dipungut komite.
Kemudian biaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp. 69.532.000.( Rp.69,53 Juta) dicurigai sebagai lahan korupsi Kepsek dan Kroninya.
“Terbukti tembok belakang yang jebol cuma bisa ditutup dengan seng bekas. Bangku siswa banyak yang tidak layak pakai masih tetap terbengkalai tanpa perbaikan.
Pembayaran honor sebesar Rp. 86.540.000, (Rp 86,54 juta) dipertanyakan karena honor guru dikeluarkan dari uang komite.”
“Kalau dari dana BOS untuk apa dipungut komite, atau semua honor dibayarkan dari dana BOS dan Komite tentu akan terjadi laporan fiktif antara BOS dan Komite,”ungkap sumber.
Sementara Kepsek Nelli Afrianty beserta Wakil Kepala sekolah dan guru-guru terlibat di pusaran dugaan Pungli dan Realisasi Dana BOS 2024 – 2025 di SMAN 4 Kerinci masih belum diperoleh keterangannya. (Mul/Dpa)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Telan dana Rp 28,3 Miliar untuk Proyek Inpres Perbaikan Ruas Jalan Batu…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Tepatnya hari ini Minggu, 21 Desember 2025 dimulai sejak pukul 10:30…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Bergulir hangat di publik lantaran status oknum anggota DPRD Aktif Provinsi…
Siasatinfo.co.id, Berita Nasional - Lagi-lagi, Operasi senyap oleh Tim Anti Rasuah KPK RI melakukan operasi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Habiskan dana APBN sebesar Rp.28.333.891.155,05, (Rp 28 Miliar, 333 Juta) untuk…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah!! Sekelas pekerjaan mega Proyek Strategis Nasional untuk pengaspalan Jalan Link Batu…