Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik proyek Jalan Asrama Brimob – Air Terjun, Kabupaten Kerinci Jambi, sumber anggaran dari DAK 2023, Nilai kontrak Rp.11.841.230.232,96- (11,8 M), disorot karena terindikasi dugaan Mark Up harga satuan material.
Pekerjaan dilaksanakan PT. Azka Jaya Mandiri diduga milik Kontraktor Kondang, Andi Putra Wijaya, kembali menuai sorotan publik lantaran disinyalir dapat merugikan keuangan negara miliaran secara berjamaah.
Diketahui PT. Azka Jaya Mandiri, alamat Desa Koto Baru Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kerinci Jambi.
Imbasnya, Adirozal selaku Bupati Kerinci diminta untuk bertindak tegas atas dugaan penyimpangan Proyek Jalan Asrama Brimob, dikerjakan Perusahaan milik Andi Yusuf yang selama dua tahun belakangan telah menghabiskan anggaran mencapai Rp.26 milyar.
Padahal proyek jalan ini digadang-gadang sebagai salah satu prestasi Adirozal menjabat selama dua periode. Namun sangat disayangkan dalam pelaksanaan proyek tersebut terindikasi jadi lahan korupsi berjamaah.
Menurut sumber Siasatinfo.co.id, Senin (2/10/2023) pukul 09:00 WIB, Material klas A dihamparkan tidak hasil produk Stone Crusher, ironis hanya batu pecahan hasil ekscavator.
“Seharusnya beton struktur FC 20 mpa, malah yang terlaksana dilapangan itu hanya beton pra cetak (precast). Sementara dalam RAB tidak ditemukan Item Precast.
Jika nanti addendum tentu harus ada alasan yang jelas mengapa di rubah karena tidak sesuai perjanjian kontrak.”
“Material klas A sangat jauh dari acuan Spesifikasi yang tertuang dalam RAB, masak klas A sekali digiling vibro langsung jadi debu,”ungkap sumber.
Dugaan pencurian volume dan penggunaan material tidak sesuai spesifikasi teknis berpotensi rugikan negara milyaran rupiah seolah terabaikan tanpa pengawasan berarti dari pihak dinas PU kerinci.
Jika Adirozal selaku Bupati Kerinci tidak segera mengambil tindakan terhadap dugaan penyimpangan milyaran rupiah pada pelaksanaan proyek tersebut, patut diduga juga ikut menikmati hasil kecurangan dan Mark Up harga satuan oleh kontraktor.
Pantauan awak media Siasatinfo.co.id, dilokasi pekerjaan jelas tampak terjadi pencurian volume jika di bandingkan dengan gambar rencana.
Ironisnya, Jalan aspal hasil pekerjaan tahun 2021, permukaan badan jalan malah rusak akibat dilalui alat berat jenis excavator tanpa mengeluarkan biaya rolling.
Aneh lagi, sudah jelas terindikasi penyimpangan teknis dan pencurian volume di fisik pekerjaan, Pengawasan Konsultan tak jelas dan Dinas PUPR seolah-olah terjadi pembiaran.
Ditemukan juga penyimpangan teknis mendasar, seperti pekerjaan Drainase banyak asal jadi.
Pasangan Batu dengan Mortar menggunakan Pasir Sungai Tuak sudah jelas dianggap tidak sesuai spesifikasi teknis, namun tetap sebagai bahan material utama.
Sementara Vidra Novianto, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kerinci, bersama Ediwarman selaku PPTK terkesan dengar perintah kontraktor pelaksana, wajar pelaksanaan ini terjadi pembiaran terhadap dugaan cacat konstruksi.(Tim/Red)
Siasatinfo.co.id, Kota Jambi - Komando Resor Militer (Korem) 042/Garuda Putih melaksanakan ibadah kurban dalam rangka…
Siasatinfo.co.id, Berita Merangin - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Merangin kembali menunjukkan komitmennya dalam…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M. Sc mengingatkan…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc mengingatkan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Rafina (26) seorang wanita eks karyawati Bank 9 Jambi Cabang Kerinci…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Tersangka kasus pembobolan rekening nasabah Bank 9 Jambi Cabang Kerinci, Rafina…