Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Ini buntut setelah mencuat kepermukaan tentang dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMAN 13 Kerinci, lokasi Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur (AHT) yang dilakoni Kepsek Pirmansyah, sontak hangat diperbincangkan publik.
Sebab, Pirmansyah selaku Kepsek risih dan berkoar angkuh bakal menuntut secara hukum terhadap wartawan atas pemberitaan miring terhadap sekolahnya.
Informasi berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Kamis (13/13/25) menyebutkan bahwa dana BOS dikelola Kepsek Pirmansyah bersama kroninya di sekolah terkesan tertutup, diolah dengan dugaan laporan rekayasa, hingga berpotensi korupsi.
“Kepsek Pirmansyah setelah diberitakan tentang dugaan Dana BOS jadi ajang korupsinya dia memang sangat emosi dan risih.
Sebenarnya Kepsek ini tidak perlu risih, tetapi buktikan secara reel dan tertulis tentang laporan realisasi keuangan BOS yang dia kelola.”
“Gampang sekali kok, Dia, Kepsek copy saja laporan realisasi BOS, lalu bersama media bersangkutan cek lapangan. Jika tidak sinkron belanja kegiatan dengan laporan tertulis, berarti benar ajang korupsinya Kepsek,”ujar Aktifis Dedi.
Parahnya, Kepsek Pirmansyah bukannya legowo menerima kritisnya awak media yang memberitakan, tapi malah mengancam dan berlagak arogan karena miliki kekayaan sebelum menjadi Kepala Sekolah tersebut.
Seperti dikutip Siasatinfo.co.id, di group Media IWO, Kepsek melontar kata-kata yang tak pantas dan tidak patut ditiru para Kepsek SMA di Kerinci.
“Kenapa kamu bikin berita kayak gini tomi, bagus berita kamu brapa harus bayar,” Ucapnya Pongah.
Perkataan pongah Kepsek Pirmansyah ini kembali menyerang oknum wartawan dengan congkaknya.
“Silakan kamu beritakan, aku tidak mengharap jadi kepala sekolah. Kalau bisa dengan berita kamu aku diberhentikan jadi kepala sekolah,” tantang Pirmansyah seakan ditujukan ke Gubernur dan Kadis Disdik Provinsi Jambi untuk copot jabatannya.
Tak lepas kata-kata congkak dan pongah yang keluar dari mulut seorang Kepsek SMAN 13 Kerinci, Ia juga mengancam dan bayar Pengacara akan menuntut wartawan.
“Aku rela habiskan uang sewa pengacara untuk melapor kamu, aku punya banyak uang, aku sudah kaya sebelum jadi kepala sekolah,” Berang Kepsek Pirmansyah terkesan hukum dapat dia beli.
Atas peristiwa ini, banyak pihak berharap agar laporan realisasi belanja kegiatan dana BOS di SMAN 13 Kerinci dipimpin Pirmansyah untuk ditindaklanjuti oleh Inspektorat dan pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
“Atas tantangan Kepsek Pirmansyah siap diberhentikan dari jabatannya yang seakan-akan menantang Syamsurizal selaku Kadisdik Provinsi Jambi, harus segera ditindaklanjuti Gubernur Al Haris.
Ini tidak bisa dianggap remeh, mulutmu harimaumu. Apa benar Pirmansyah ini kaya sebelum jadi Kepsek SMAN 13, atau jangan-jangan kaya sedikit karena uang BOS.”
“Kecongkakan dan tantangan sombong Kepsek Pirmansyah ini mesti segera disikapi secara tegas oleh aparat penegak hukum, biar ada efek jera bagi para Kepsek lainnya,”tegas Aktivis Senior Mulyadi. (Ncoe/Red)
Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Heboh!! Pemilik kendaraan di Wilayah Bangko dan sekitarnya dibuat terkejut lantaran…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi-lagi Sat Reskrim Polres Kerinci berhasil membekuk pelaku pencurian dengan pemberatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - Pertarungan Pilwako sudah selesai. Saatnya saling bergandengan tangan untuk mewujudkan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Setelah dinyatakan merugikan negara atas pelaksanaan pekerjaan proyek Penerangan Jalan Umum…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci-Sungai Penuh - Gubernur Jambi Al Haris meminta kepada Bupati Kerinci dan Walikota…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - Gawat! Lampu tanda merah pada lampu lalu lintas di lingkungan…