Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Proyek pengadaan unit alat berat di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Sungai Penuh tahun 2019,senilai Rp. 6 Miliar yang merupakan dana Hibah Provinsi Jambi diduga terjadi mark up anggaran.
Informasi yang dihimpun Mini Wheel Escavator 5,4 ton dengan harga Rp. 1.030 Miliar, Mini Whell Escavator 4,7 ton dengan harga Rp. 970 Juta, Mini Wheel Escavator 3,8 ton dengan harga Rp. 955 Juta.
Beckhoe Loader 4,7 ton dengan harga Rp. 970 Juta. Dan beberapa alat berat lain dan sejumlah Dumptruk.
Dari semua item harga pengadaan tersebut, diduga terjadi indikasi markup, hal ini diungkapkan oleh Ketua LSM Perisai Kobra John Afriza. “dari hasil data yang kita input, selisihanya jauh, padahal merk yang kitacek itu merek paling bagus” ungkapnya.
Hingga berita ini dilansir siasatinfo.co.id selasa 21/04/2020, Martin selaku Kadis PUPR Kota Sungai Penuh belum dapat diperoleh keterangannya.(Jm/red).
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pasca unjuk rasa Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan di Areal…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Ricuh, Aksi unjuk rasa ratusan massa warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Buntut kasus dugaan korupsi berjamaah Proyek Pokir DPRD terhadap Penerangan Jalan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi-lagi tersandung Korupsi Dana Desa 2 Orang Pejabat Desa Batang Merangin,…
Siasatinfo.co.id, Berita Batanghari - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) dan…
Siaasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kocak dan lucu barisan pawai perayaan hari kemerdekaan Indonesia 18 Agustus,…