Daerah

Proyek DD Pengerasan Jalan Desa Renah Medan Merangin Sarat Korupsi, Inspektorat Mesti Audit

Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Proyek pembangunan pengerasan jalan di sekitar depan Kantor Desa menuju Dusun atas Desa Renah Medan, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dari anggaran dana desa (DD) Tahun Anggaran 2023 senilai Rp.120 Juta  diduga kuat asal jadi dan korupsi oknum Kades.

Pasalnya, pelaksanaan pengerasan jalan di lokasi yang di sebut diduga tidak sesuai spesifikasi dan teknis yang mesti diusut tim auditor Inspektorat Pemkab Merangin.

Atas pekerjaan ini, mutu dan kualitas dipertanyakan warga setempat. Karena belanja modal dikucurkan untuk Pembangunan Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman senilai Rp 120 juta sangat diragukan satuan harganya.

Dari hasil penelusuran awak media ini di lapangan sangat jauh berbeda keterangan masyarakat dengan hasil laporan realisasi anggaran DD 2023 secara online.

Informasi yang didapat dari masyarakat pada (19/01/25) bahwa penimbunan rehabilitasi jalan tersebut di pungut dari masyarakat pengguna jalan yang melewati membawa beban hasil panen sawit.

dalam bentuk kegiatan memakai pasir batu (sirtu) tapi fakta di lapangan di campur dengan menggunakan batu bela alias batu kapur untuk dasar pengerasan dan di tumpuk pake pasir batu.

Apalagi dalam pekerjaan  pengerasan tersebut tidak memakai stoom atau alat berat cuma memakai manual sehingga dalam pengerasan jalan tidak maksimal yang anggaranya bersumber dari anggaran dana desa (DD) anggaran tahun 2023.

Disinyalir bahwa kegiatan proyek pengerasan jalan diduga asal-asalan dan tidak mengedapankan mutu dan kualitas tidak sesuai spesifikasi teknis yang ada.

Salah seorang warga yang tidak mau di sebutkan identitasnya kepada media ini, menyampaikan bahwa pelaksanan proyek pengerasan jalan yang di desa Renah Medan ini terkesan asal-asalan.

Warga sangat menyayangkan dengan anggaran yang bernilai ratusan juta, terkesan asal jadi melihat kondisi pengerasan nya seperti itu ucapnya pada media ini  (19/01/25).

Bukan hanya itu terdapat pada Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, senilai Rp 70 Juta.

Untuk pemeliharaan  Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll Rp 3.600.000 dan Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani  Rp.  200 Juta juga kuat diduga syarat penyimpangan.

Sementara itu, Sibawaihi Kepala Desa Renah Medan belum menjawab pertanyaan media terkait rumor penyimpangan yang yang beredar meski berkali-kali di layangkan pertanyaan via WhatsApp namun kades terkesan enggan berkomentar.(By)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Karena Himpitan Ekonomi, Seorang Suami Nekad Gantung Diri di Muaro Jambi

Siasatinfo.co.id, Berita Muaro Jambi - Tragis! Diduga karena himpitan ekonomi keluarga yang sedang merosot, seorang…

8 jam ago

Solidaritas Wartawan Merangin Minta Polres Usut Tuntas Intimidasi Pers Saat Peliputan

Siasatinfo.co.id, Berita Merangin -Solidaritas Wartawan Merangin (SWM) minta Polres mengusut tuntas tindak intimidasi terhadap rekan…

9 jam ago

Setelah Bilqis, Viral Sayembara Rp 50 Juta Bagi Penemu Bocah Kenzie Belum Terungkap

Siasatinfo.co.id, Berita Bungo - Setelah berhasil pemburuan pelaku penculikan bocah perempuan Bilqis 4 tahun yang…

2 hari ago

Parah! Tak Puas Dengan BOS Rp 1,2 M SMAN 4 Kerinci Plus Komite Rp583 Juta,LKS dan Baju Siswa Pun di Bisnis Guru

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Sejak terbongkar beberapa kucuran keuangan sarat dugaan kecurangan yang terindikasi korupsi…

4 hari ago

Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap Polisi di Sebuah Penginapan Sungai Penuh

Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Bilqis bocah perempuan berusia 4 tahun yang sempat dilaporkan hilang di…

4 hari ago

Selain Terima Percikan Uang Komite, Wakepsek SMAN 4 Kerinci Terselubung Dapat Insentif MBG

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah! Selain dugaan dapat percikan pungutan uang Komite Sekolah, ternyata Wakil…

6 hari ago