PETI Milik Kades Telentam Cs Rusak Lingkungan dan Cemari Sungai Batang Tabir Merangin

Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Akibat tambang emas ilegal bukan saja lingkungan rusak parah, kegiatan PETI juga cemari Air Sungai Batang Tabir, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Ini semua akibat dari ulah penjahat pengusaha tambang emas ilegal yang hingga saat ini masih terus merajalela.

Marak PETI sulit diberantas karena berindikasi kuat ada pembiaran oleh penegak hukum dan Pemkab Merangin melakukan pembiaran. Akibat tambang emas ilegal tersebut, sungai menjadi berlumpur, kotor, dan berwarna kecoklatan, akibat pencemaran berat.

Maraknya aktivitas tersebut bukan tanpa alasan, itulah akibat pembiaran terhadap kegiatan tambang emas ilegal di daerah aliran sungai (DAS) Batang Tabir tersebut, aliran Sungainya pun sudah menyempit dan tidak beraturan.

“Aliran Sungai Batang Tabir sudah tercemar habis-habisan akibat tambang emas ilegal itu. Dahulu air itu masih bisa di konsumsi langsung karena bening dan bersihnya.

“tapi saya heran tambang emas ilegal yang menggunakan alat berat itu kan berlokasi di sepanjang tepi sungai dan pinggir jalan raya kenapa aparat hukum (APH) membiarkan begitu saja,”.

Kalau pun dikatakan tambang emas ilegal itu untuk mencari sesuap nasi, itu hanya bagi segelintir masyarakat saja. Namun yang jelas pengusaha tambang emas ilegal kian hari tambah kaya raya dan merajalela. Ada dugaan, pemain tambang ilegal itu melibatkan aparat desa dan oknum anggota DPRD dan Oknum Mantan Anggota DPR Merangin.

“Sesuai informasi yang kami temukan di lapangan, Rabu 13/10/21 bahwa pemain atau donatur tambang emas ilegal di Kampung Tengah desa Telentam yang menggunakan Excavator merek Hyundai itu adalah Oknum kepala desa Telentam yang berinisial (RJ) beserta excavator Sumitomo milik (Bagong) Warga Muara Langeh, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Anehnya lagi nama (MM) Warga Bangko, juga disebut sebagai pemilik alat Sumitomo pengurusnya adalah Gunjo Warga Desa Ngaol, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Bukan hanya itu saja bahkan nama (IL) mantan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin periode 2014-2019
lalu juga disebut sebagai penyuplai Alat berat Excavator berwarna Kuning dengan Merk Cat, namun belum tau pasti berapa jumlah yang di suplai oleh Isnedi.

Warga setempat juga sebut Alat ada Excavator Oknum Anggota Polisi dari Bungo juga ada di desa Telentam ini, alatnya adalah Sumitomo Macan , pengurus lapangan ialah Aris sebut warga, saya warga Asli Desa Telentam ini kata sumber, jadi semuanya saya lihat sudah bermain, wajarlah Aktivitas disini aman tanpa adanya himbauan keras dari APH,” jelas Sumber Media ini. (Bayhakie)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Selain Pungli Komite, Dana BOS SMAN 4 Kerinci di Mark Up, Bisnis Haram Buku LKS Disorot

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terungkap sejumlah borok kegiatan ilegal melanggar aturan Permendikbud RI No 75…

2 jam ago

Viral 6 Kades Kerinci Gelapkan BLT 3 Bulan, Satu Diantara 6 Kades Terpaksa Cair

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Setelah viral diberitakan tentang dugaan penggelapan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT)…

23 jam ago

Lucu! Kadishub dan 9 Orang Ditersangkakan Jaksa, Konsultan Dipusaran Korupsi Proyek PJU Bebas

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lucu.!! Penegakan hukum terhadap kasus penyidikan tindak pidana khusus di Kejaksaan…

1 hari ago

Fantastis! Rp 560 Juta Pungutan Uang Komite SMAN 4 Kerinci Gerogoti Siswa, Kejaksaan Diminta Usut

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Berkedok uang Komite Sekolah, dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap ratusan orang Siswa-siswi…

1 hari ago

Berkedok Pokir Dewan Ujungnya Jual Beli Paket, OPD Pemkab Kerinci Resah, Tim Anggaran Terseret

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Berkedok Ratusan Paket Proyek Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten Kerinci Jambi…

2 hari ago

Terbongkar Borok Pungli Uang Komite dan Aliran Korupsi Dana BOS SMAN 4 Kerinci

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Mulai terbongkar macam ragam borok dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan yang memantik terjadinya…

2 hari ago