Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Petani tembakau di lahan subur pertanian Kerinci sepertinya terus menjerit. Padahal petani tembakau perlu dibina dan dibantu agar uang bantuan DBH-CHT dapat mensejahterakan masyarakat petani.
Terungkap Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) sesuai peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 2/PMK.07/2022, untuk Provinsi/ Kabupaten/ Kota, ternyata Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi mendapatkan bantuan terbesar sebagai lahan penanaman tembakau.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, terhitung selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2021, 2022, 2023 tidak termasuk tahun sebelumnya, Kabupaten Kerinci mendapatkan bantuan DBH-CHT dari Kementerian Keuangan RI sebesar Rp. 1.857.532.000,- (Satu Miliar Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah).
Diketahui, tahun 2021 DBH-CHT Kerinci memperoleh bantuan sebesar Rp. 564.004.000,- (Lima Ratus Enam Puluh Empat Juta Empat Ribu Rupiah).
Selanjutnya di tahun 2022 bantuan dari Menteri Keuangan DBHCHT untuk Kerinci Sebesar Rp 602.845.000,- (Enam Ratus Dua Juta Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah).
Kemudian di tahun 2023 ini, Kerinci memperoleh DBHCHT sebesar Rp 690.683.000,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Rupiah).
Anehnya, bantuan pusat untuk dana bagi hasil cukai hasil tembakau bagi kelompok tani tembakau di lahan pertanian Kerinci, dibawah naungan Dinas Perkebunan dan Peternakan patut dipertanyakan dimana saja lokasi kelompok tani tembakau binaan yang mendapatkan bantuan tersebut.
Persoalannya, selama 2 tahun belakangan ini dari tahun 2021 hingga 2022, sontak saja menjadi hangat diperbincangkan.
Sebab, lahan kelompok tani penanaman tembakau dengan dilengkapi Rumah Rajang diduga hanya topeng untuk simbolis saja.
Terbukti, hingga saat ini bantuan untuk kelompok tani tembakau sebesar 50 Persen, 40 persen untuk kesehatan serta 10 persen guna penegakan hukum masih penuh teka-teki kemana aliran dana secara detail tiap tahun didapat informasinya di Dinas terkait.
Pasalnya, sampai saat ini tak jelas jumlah kelompok tani tembakau dibawah binaan kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan yang lama dijabat Efrawadi selaku Kadis dan saat ini Efrawadi (Kadis BKD Kerinci -Red).
“Mereka di Dinas Perkebunan harus berani transparan dimana kelompok tani tembakau Kerinci yang aktif mereka bina.
Rumah Rajang dibuat untuk apa jika itu memang ada, jangan-jangan hanya simbolis untuk menerima bantuan uang saja dari Pemerintah Pusat.”
“Kita mau tau lokasi lahan pertanian mana yang mereka pakai untuk menanam tembakau. Kalau Dinas terkait memang ada membina Petani Tembakau coba tunjukkan daerahnya,”ujar sumber nama tidak dipublikasikan.
Ditambahkan sumber lain, “Kami menanam tembakau tahun 2019 dan tidak pernah terima bantuan. Kami malah menanam tembakau di lahan sekitar 7 hektar pinggir jalan,”katanya.
Sementara menurut Kadis Perkebunan dan Peternakan, Osra Yandi dihubungi Siasatinfo.co.id, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 14:30 WIB via selulernya, mengakui belum tau persis mekanisme aliran dana DBH-CHT.
“Saya kan baru menjabat sebagai Kadis Perkebunan dan Peternakan awal tahun ini. Jadi saya belum tau persis soal pengelolaan dana DBH-CHT ini.
Kita akan panggil Kabid Perkebunan untuk menjelaskan bagaimana tentang data kelompok tani tembakau di kerinci.”
Kalau untuk tahun 2023 belum ada laporan ke meja saya dari bidang yang menangani ini. Untuk tahun 2022 hingga tahun belakangan itu tidak tanggung jawab saya, karena Kadisnya Pak Efrawadi,”jelasnya.(Ncoe/Mul/Mdona)
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur - Menghadapi pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2024, Thaib…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - H-5 menjelang Pilwako Sungai Penuh dukungan masyarakat Kota Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh - Calon walikota Sungai Penuh Fikar Azami mengatakan akan kembali melanjutkan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH dengan didampingi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kabar perkelahian antar remaja berlokasi di Desa Tarutung dan Temiai Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Fatal.!! Setelah viral video berdurasi 17 detik saat Taufik disebut sebagai Ajudan…