Pantas Aman.!! Jutaan Uang Royalti di Pusaran Lokasi PETI Libatkan Kades dan Ketua Adat Lubuk Bumbun Merangin

Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Pantas saja aman dan nyaman di pusaran aktivitas PETI, ternyata ada puluhan juta uang royalti di penambangan emas ilegal yang dimintai Ketua adat Desa Lubuk Bumbun, Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin, yang libatkan oknum Kades dengan dalih untuk beli BBM Ekscavator.

Kutipan uang keamanan lokasi tambang emas diduga di kutip oleh Kadil Gedang (Ketua Adat) dan Jamel (Kadus).

Bukan tanpa alasan, pria yang diketahui berprofesi sebagai Ketua Lembaga Adat mengutip uang Rp. 1 Juta per setiap pemilik 1 Set mesin, berdalih karena penguasaan wilayah.

Informasi diperoleh siasatinfo.co.id, Selasa (2/9/2021), tindakan oknum Kadil Gedang bersama rekannya Kadus Jamel memungut uang setoran itu ditengarai karena penguasaan wilayah.

“Jika mau aman penambang emas beraktivitas dikawasan Dusun Bukit Tunggal dan Dusun Tluk Pinang, Desa Lubuk Bumbun, tentu harus mengikuti aturan.

“Mulus aksi pungutan uang setoran yang diterima Pak Kadil dan Kadu Jamel selama ini karena ada pembiaran dari Pak Kades Amrun ,”ungkap sumber dari warga setempat.

Lebih lanjut dikatakan sumber siasatinfo.co.id, Jalan penghubung antara Dua Kadus disitu sudah putus akibat dompeng pelaku aktivitas penambangan emas tanpa izin.

“Pokoknya jalan tu lah runtuh ke air oleh aktivitas dompeng penambang emas. Sekitar 20 set mesin dompeng berhasil ia pungut satu juta,”bebernya.

Sementara itu, Ketua Adat Kadil Gedang ketika dikonfirmasi Siasatinfo.co.id, Minggu malam (26/9/21) melalui selulernya membantah ada tuding pungutan tersebut. “Itu tidak benar, saya pantau di bawah aman-aman saja tidak ada gejolak,”jelasnya singkat.

Menariknya, Amrun Kades Lubuk Bumbun mengakui kebenaran informasi soal ada dugaan pungutan uang dilakukan oleg Ketua Adat bersama rekan-rekannya.

“Iyo dindo, mereka mengadakan rapat Sayo tau, sebanyak 30 set mesin tambang tersebut tak sepenuhnya yang membayar pada mereka.

Uang kutipan sebanyak satu juta digunakan untuk membelikan minyak serta honor Operator Excavator milik Dinas PU untuk pengerjaan normalisasi sungai.

Sekarang yang ada cuma minyak dexlite, saya rasa uang yang dikutip oleh Ketua Lembaga Adat beserta Kadus tersebut tidaklah cukup.

“Sedangkan untuk carteran Tortdo guna mengantar Excavator kembali ke Gudang DPU Kabupaten Merangin kami belum memiliki dana,” ujar Kades Amrun.(Bayhakie)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Aksi Demo Massa Warga Diareal PLTA Kerinci Lanjut Pemblokiran Jalan Nasional, Lalulintas Lumpuh!

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pasca unjuk rasa Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan di Areal…

2 hari ago

Kompensasi Belum Kelar, Demo PLTA Kerinci Ricuh, Tembakan Gas Air Mata Warnai Aksi

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Ricuh, Aksi unjuk rasa ratusan massa warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan…

3 hari ago

Selain 13 Dewan Kerinci, Konsultan dan Sekwan Pun Tuai Sorotan Kapan Ditersangkakan Kejaksaan 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Buntut kasus dugaan korupsi berjamaah Proyek Pokir DPRD terhadap Penerangan Jalan…

3 hari ago

Korupsi Dana Desa Batang Merangin Kerinci, Pjs dan Kades Ditahan Kejaksaan 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lagi-lagi  tersandung Korupsi Dana Desa 2 Orang Pejabat Desa Batang Merangin,…

4 hari ago

Kades Asusila, Pelecehan dan Gauli Isteri Orang Didemo di Kantor Bupati 

Siasatinfo.co.id, Berita Batanghari - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) dan…

5 hari ago

Semarak HUT RI Ke-80, Pawai Ratusan Anak TK Kerinci Bikin Bupati Monadi Bergoyang 

Siaasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kocak dan lucu barisan pawai perayaan hari kemerdekaan Indonesia 18 Agustus,…

6 hari ago