Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Rupanya di Kabupaten Kerinci Ratusan Juta Dana Desa (DD) dikelola oknum Kades Nakal Seakan-akan kebal hukum, buktinya pengawasan dan pemeriksaan internal di Inspektorat Kerinci sering menuai buah bibir karena dinilai ada persekongkolan.
Kali ini menarik disorot pelaksanaan realisasi penyaluran dana desa (DD) tahun 2023 di Desa Koto Baru, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci Jambi, sesuai laporan realisasi tertanggal 19 Desember 2024, sebesar Rp. 809. 984.000,- ( Rp.809,9 Juta).
Laporan penyaluran DD anggaran 2023 yang dilakoni Kades Roma ini sarat dugaan korupsi dengan membuat laporan SPJ penuh rekayasa dan fiktif guna mencari keuntungan dan kekayaan pribadi dan keluarganya.
Informasi berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Selasa (24/12/2024) terungkap beberapa kegiatan pelaksanaan DD dilakukan Roma Kades Koto Baru berpotensi merugikan keuangan negara yang perlu diusut tuntas Tim Auditor Inspektorat Kerinci.
“Biaya kegiatan untuk pembangunan sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga (Pipanisasi) sebesar Rp 185,3 Juta sarat dugaan korupsi.
Kalau tidak percaya coba cek ke masing-masing rumah tangga masyarakat Desa Koto Baru, apa benar ada atau tidak mengalir air ke rumah warga,”ujar sumber warga.
Lebih dipertanyakan, ada pembengkakan anggaran belanja untuk Biaya Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa ditulis hanya Rp 56.740.
“Tidak mungkin hanya Rp. 56 Ribu saja yang tercatat, kami yakin kesalahan penulisan atau sengaja membohongi pemeriksa Inspektorat.
Kita yakin bahwa angka sebenarnya sekitar Rp. 56.740.000, ( Rp. 56,740 Juta). Anggaran DD tidak bisa asalan tulis saja lah,”ujar sumber lagi.
Berdasarkan pantauan langsung kru Siasatinfo.co.id dilapangan ada beberapa kegiatan belanja keuangan desa yang disinyalir sebagai lahan bisnis yang menguntungkan pribadi Kades Roma.
Antaranya, Biaya Pembangunan Prasarana Jalan Desa sebesar Rp 153.805.140, (Rp.153,8 Juta), menurut warga jalan ini dibangun Kades hanya untuk kepentingan jalan ke kebun kades pribadi.
Sementara jalan untuk umum dikerjakan masyarakat secara swakelola tanpa melibatkan uang DD.
Selanjutnya, biaya untuk pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani sebesar Rp 223,4 Juta yang diduga sebagai lahan empuk Kades serta kroninya.
Namun janggalnya, biaya terlaporkan untuk Pembangunan Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman senilai Rp 4.003.660, apa benar ini sebesar Rp.4 juta..?
Lalu dicurigai peruntukan biaya Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) sekitar Rp. 15.750.000.
Semua dana pengeluaran beberapa kegiatan diatas kini menjadi tanda tanya besar. Dan Warga Masyarakat minta agar Tim Inspektorat dan Penegak Hukum untuk memeriksa Kades Roma biar jelas kegunaan uang masyarakat Desa Koto Baru.
Sementara itu, Kades Koto Baru dikonfirmasi Siasatinfo.co.id, malah mengelak ada anggaran untuk pemasangan air bersih ke masing-masing rumah tangga.(Fir/Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Gawat!! Sudah jelas-jelas tanah timbunan dalam kondisi masih labil dan rawan…
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (Yankes), Nasrul Dirman,…
Siasatinfo.co.id, berita kota Jambi - Inisial AF siswa kelas XI SMA 14 Kota jambi di…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah!! Miliaran nilai anggaran biaya untuk pelaksanaan pembangunan pondasi kantor Inspektorat…
Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Parah!! Aksi nekad Sapuan selaku Lurah beserta kroninya tergolong berani dan…
Siasatinfo.co.id, Berita Bungo - Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono. S.Kom memimpin Apel Gelar Pasukan…