Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kisruh ketidakhadiran para Kafilah Qori dan Qoriah asal Desa Koto Rendah di Tingkat Kecamatan Siulak, Kerinci, pada MTQ ke 17 bertempat di Masjid Baitul Muslihin Siulak Panjang, Kabupaten Kerinci masih hangat bergulir dan menuai kecaman Warga Siulak.
Merasa disudutkan dan terpojok, Kades Helmawi dengan lantang mengungkapkan kedok dan ada aroma Pungli dilakukan Pengurus Forum Kades Kecamatan Siulak yang mengalir ke pelaksanaan MTQ ke 17 di Siulak.
“Jika sesuai aturan siapa Kades yang tak mau bayar sumbangan sebagai amal kita masing-masing. Ini kan iuran tapi angkanya dipatok satu juta bahkan lebih oleh Pengurus Forum Kades,”Jelas Kades Helmawi.
Diketahui bahwa Kegiatan Musyawakah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 17 yang dibuka pada Jum’at Malam (29/8/2025) dan penutupan hingga hari Senin Malam (1/9/2025).
Lalu menyeruak kepermukaan dan ternyata meninggalkan kesan buruk, baik dari Patungan Uang di Forum Kades, Guru Ngaji, serta Honor tak dibayar Kades, sontak dibantah Kades Helmawi.
Kejadian Helmawi selaku Kades Koto Rendah tidak berpartisipasi selama 2 tahun berturut-turut tidak mengikutsertakan Kafilah ke MTQ dikarenakan soal interen dalam Desa dan persoalan uang pungutan dari Forum Kades Kecamatan Siulak.
Menurut keterangan Kades Helmawi kepada Siasatinfo.co.id, Jum’at (5/9/2025) mengungkapkan bahwa, kendala soal Desa Koto Rendah tidak mengirimkan Kafilah ke MTQ ke 17 karena interen guru ngaji dininyah dan guru ngaji rumahan.
“Memang betul untuk guru pengajian Dininyah yang dibawah naungan Kemenag tidak kami beri honor dari dana desa.
Kami cuma memberikan honor guru pengajian anak-anak bagi guru yang mengajar dirumah atau dalam masjid. Bukan guru ngaji dibawah naungan Kemenag.”
“DD tahun 2023 saya sudah bayarkan honor guru ngaji ke Buya Yel Efendi, untuk DD 2024/2025 memang tidak dibayar. Dua tahun ini kan dana BKBK dari Provinsi tidak cair,”Ujarnya Kades.
Lanjutnya lagi, Saya protes terhadap uang pungutan setiap Kepala Desa harus membayar ke Forum Kades sebesar Rp 1 Juta untuk acara kegiatan MTQ ke 17 Siulak.
“Di tahun-tahun yang telah sudah tidak pernah Desa bayar iuran untuk MTQ tingkat kecamatan.
Kalau dibayarkan uang iuran ini siapa yang bertanggungjawab SPJ nya. Saya tidak mau bayar karena tidak sesuai aturan. Sebanyak 26 Desa di Kecamatan Siulak bayar uang ke pengurus Forum Kades Siulak itu pungli namanya.”
“Kita pertanyakan uang setoran per desa ke forum Kades Siulak. Saya punya bukti ada salah satu Kades yang bayar uang iuran sebesar Rp.2.700.000, jangan-jangan pungutan tiap desa diminta 2,7 juta per desa oleh forum kades,”tandas Kades Helmawi.
Sementara itu Jennedi Nivia selaku Ketua Forum Kades Kecamatan Siulak dihubungi Siasatinfo.co.id, membenarkan adanya iuran uang ke masing-masing Kades di Kecamatan Siulak.
“Memang benar ada iuran masing-masing Kades yang kita minta sumbangan untuk ikut mensukseskan kegiatan agama di MTQ ke 17 tingkat Kecamatan Siulak.
Semua itu sesuai hasil musyawarah kami di forum kades Siulak, ini kan sifatnya iuran, kalau mau bayar silakan, tapi jika tidak mau bayar juga tidak apa-apa.”
“Semua Kades mau membayar karena menganggap ini sumbangan dan kebijakan kami. Selama ini Kades Koto Rendah memang tidak mau bayar apapun jenis patungan. Uang iuran forum dia tidak mau bayar sudah dua tahun,”ujar Kades Pasar Senin.
Namun, Carut marut soal dugaan pungli masing-masing Kepala Desa yang tercatat di pelaksanaan kegiatan MTQ ke 17 di Kecamatan Siulak tetap tidak dapat ditolerir apapun alasannya.
Sebab, pihak kecamatan dalam pelaksanaan MTQ sudah tentu memiliki anggaran dalam kegiatan tersebut, tanpa harus mengemis dengan memaksa uang desa harus mengalir ke Panitia Pelaksana dengan menginjak SPJ DD yang terindikasi Fiktif. (Tim Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terkait berita memalukan tentang Helmawi Kades Koto Rendah, absen mengirimkan para…
Siasatinfo.co.id, Berita Merangin -Menguap kepermukaan permainan kotor penyewaan 70 kios dilahan Pemda tanpa izin yang…
Siasatinfo.co.id, Kota Jambi - Bertempat di kejaksaan tinggi jambi sejumlah aktivis lembaga cegah kejahatan Indonesia…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Cukup memalukan, selama kurun waktu 2 tahun berturut-turut di acara resmi…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - Aksi unjuk rasa damai dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Makin hangat disorot proyek rehab senilai Rp. 1,7 Miliar dikerjakan CV. Claudia…