Mencuat Pungli di SMKN 9 Bungo, Siswa Diminta Bayar Uang Komite Rp 200 – 450 Ribu

Siasatinfo.co.id Berita Bungo – Lagi-lagi kabar miring kembali menerpa dunia Pendidikan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi terkait dugaan pungutan uang liar (Pungli) yang meresahkan para Siswa-siswi di sekolah.

Setelah santer diperbincangkan, awak media menelusuri langsung ke sekolah. Ternyata kabar tersebut di benarkan oleh beberapa orang murid sekolah SMK Negeri 9 Bungo.

Alih-alih Pungli sebesar Rp.400 ribu per setiap Siswa dan Siswi harus bayar uang untuk pembangun mushala.

Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id, Selasa (28/11/2023), terungkap bahwa nominal uang yang diminta ber variasi, murid kelas satu berkisar Rp.450.000,- Untuk kelas dua Rp.200.000,- dan Kelas Tiga sebesar Rp. 350.000,-

“Benar ada pungutan uang ini disekolah, orang tua kami ikut di undang rapat,” ungkap beberapa siswa SMKN 9 Bungo
(28/11/2023).

Terkait hal tersebut, Kepala SMK Negeri 9 Bungo, Mardianto diduga tidak transparan saat ditanyakan oleh awak media terkait sumber dana yang digunakannya untuk membangun Mushola yang ada dilingkungan sekolah.

Saat ditemui diruang kerjanya, Mardianto terlihat agak emosi saat menjawab pertanyaan yang dilayangkan oleh pewarta.

Bahkan dengan nada emosi, Kepsek Mardianto membantah ada iuran tersebut. Tapi anehnya, Kepsek akui dana untuk membangun Mushola tersebut dari dana BOS dan sebagian dana bersumber dari dana pribadinya sendiri.

“Kemarin kami anggarkan dana nya dari dana BOS, cuma dana bos itukan tidak boleh upah, kalau material boleh, cuman ada batasannya kemudian sebagian uang pribadi.

Jadi tehniknya bangun dulu pak, baru komite mau iuran, mereka juga gak mau seratus persen. Sekarang pakai dari dana pribadi saya.”

Kalau tidak dibangun dulu, komite tidak mau iuran, sebab Komite mau melihat hasilnya dulu, kalau tidak pasti mereka tidak mau bangun. Dan bangunan ini belum juga pasti jadi,” ucap Mardianto berdalih lagi.

Kepsek SMK Negeri 9 Bungo itu juga sempat mengatakan, bahwa dirinya juga sebenarnya tidak mau jadi kepala sekolah, dan sembari menceritakan bahwa dia memiliki dealer Honda di Kota Bungo.

“Saya sebenarnya tidak mau jadi Kepala Sekolah, karena saya memiliki dealer Honda di Bungo. Jangan mencari-cari kesalahan lah,” bebernya dengan nada emosi.

Saat di konfirmasi terkait informasi adanya iuran untuk bangunan Mushola tersebut, mardianto malah emosi.” Gak ada boleh cari siapa, silahkan komite pun tanya, demi Tuhan kalau ada iuran.

“kamu wartawan kumpul semua kalau ada iuran, jangan informasi salah yang diterima, kalau kayak gitu abg gak benar,” tutupnya dengan nada emosi.( Bay- Adha)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Tuntutan JPU 15 Tahun Pembunuhan Sadis Terdakwa Agus Kurnia Dinilai Lemah

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Sidang pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Agus Kurnia seorang…

3 jam ago

Disorot, 5 Tahun Bantuan PAUD Nurul Huda Semurup dari Dikjar Dikemanakan Kepsek

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah! Terungkap sudah 5 tahun berdiri sekolah Pendidikan Anak Usia Dini…

22 jam ago

Bobol Rp 7,1 M Rekening Nasabah Bank Jambi Cabang Kerinci, Refina Divonis 10 Tahun Penjara 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kasus pembobolan uang Rp 7,1 Miliar rekening nasabah Bank 9 Jambi…

1 hari ago

Stop Bully Anak, Polres Kerinci Ingatkan Sanksi Pidana Pelaku 3,5 Tahun,Denda 70 Juta

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Cegah bullying tindakan terlarang dan kekerasan terhadap murid masih duduk di…

2 hari ago

Ombudsman Jambi Angkat Bicara, Walimurid Diminta Lapor Pungli Berkedok Komite di SMAN 4 Kerinci 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pungutan uang komite sekolah di SMAN 4 Kerinci Jambi, Lokasi Desa…

3 hari ago

Kepsek SMAN 4 Kerinci Bantah Korupsi Dana BOS, Tapi Akui Ada Uang Komite, Jual Beli LKS dan 3 Seragam Siswa

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Heboh dan Viral berita miring dugaan penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah…

4 hari ago