Memalukan.!! Akal Bulus Pengadaan Baju Guru Diknas Kota Sungai Penuh dari Bandung Disorot, Wako Ahmadi Zubir Diminta Bertindak

Siasatinfo.co.id, Berita Sungaipenuh – Memalukan.!!! Seperti akal bulus saja antara pihak Dinas Pendidikan Pemkot Sungai Penuh dengan pihak Rekanan Kontraktor dalam pengadaan baju seragam dinas yang katanya ditempa dari Bandung, Jawa Barat.

Terbukti, baju seragam dinas yang diterima para ibu guru SD dan SMP di Sungai Penuh saat ini, banyak yang ukuran kebesaran alias slebor dan bikin malu guru yang memakainya.

Lucunya, usai menerima seragam tersebut, para Ibu Guru lakukan selfi – selfi bagai foto model. Tapi peran foto model ini menampilkan cemoohan yang seakan-akan mereka menunjukkan ini model Slebor Seragam Baju Guru Jaman Now.!!

Karena meresahkan para tenaga didik tersebut, mereka juga minta agar bapak Wako Ahmadi Zubir untuk bertindak tegas terhadap oknum berwenang di Diknas Sungaipenuh yang diduga mencari untung besar tapi kerja dengan akal bulus alias licik.

Informasi diterima Siasatinfo.co.id, Minggu (16/1/2022), dana yang hampir satu miliar digelontorkan Pemkot Sungai Penuh, Provinsi Jambi untuk pengadaan Baju Dinas Harian (PDH) para guru oleh Dinas Pendidikan, dikerjakan pihak ketiga melalui kontraktor CV Megi, Pagu anggaran Rp 716.000.000, (Rp 716 juta), anggaran tahun 2021.

Alhasil setelah pengadaan baju usai dilaksanakan CV Megi dan diterima para tenaga didik di sekolah se Kota Sungai awal tahun 2022 ini ternyata cukup meresahkan.

“Selain kebesaran untuk ukuran bajunya, rok yang dipakai pun berukuran panjang dan kebesaran.

Tentu, kalau kita mau pakai harus keluar modal pribadi lagi untuk memotong dan mengecilkan ukuran baju dan rok nya. Kita minta pihak pengadaan dari Diknas Kota Sungai Penuh bertanggungjawab.

“Pun pihak rekanan dari CV Megi harus mau menerima kembali baju seragam ini yang dikerjakan asal -asalan,”beber para guru yang nama tidak dipublikasikan.

Ironis lagi, pengadaan barang atau jasa berupa  baju seragam guru mestinya membersihkan motivasi serta dorongan positif, bukan sebaliknya bikin resah mereka yang di iming – imingi baju seragam asal ibu – bapak senang.

Seperti diungkapkan salah satu guru SMP Kota Sungai Penuh, kemarin Sabtu (15/1/22), mereka sangat kecewa dengan pengadaan baju yang asalan di dinas pendidikan oleh kontraktor yang katanya dari Bandung.

“Ini betul – betul bikin resah, baju yang di terima tidak memuaskan oleh para guru SMP dan SD di kota sungai penuh.

“Yaa, baju yang kita terima sangat tidak tidak berkualitas dan mutunya bawah standar. Kebanyakan ukurannya kebesaran dan kepanjangannya.

“Kita semua terjebak hanya bisa memilih zais ukuran dan tidak sesuai seperti yang kita harapkan, slebor semua,” bebernya kepada Siasatinfo.co.id.

Diungkapkan lagi, harga per seragam baju capai Rp.800 ribu, betul – betul tidak bermutu dan berkualitas.

“Untuk apa jauh – jauh kita jahit baju sampai Bandung sana jika ukurannya kebesaran dan kepanjangan.

“Di Kerinci juga banyak penjahit yang lebih berkualitas dibandingkan yang dari Bandung itu,” tandasnya dengan raut wajah kesal.

Sementara keterangan berhasil diperoleh dari pihak Diknas Kota Sungai Penuh, Roli selaku Kabid Diknas membenarkan ada pengadaan seragam baju dinas SD dan SMP dan ia menyampaikan perkataan mohon maaf, karena merupakan kegiatan bagian Sekretariat.

“Kami tidak berwenang untuk menjawab, karena itu ada PPTK dan PPK nya,” ujar Roli singkat mengelak dari konfirmasi awak media secara detail. Padahal informasi di dapat Kabid Diknas Roli termasuk PPTK dari pengadaan seragam guru di internal Diknas Kota Sungai Penuh.(Boy/Dfi/Red)