Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Lucu!! Setelah viral disorot soal dugaan pencurian volume dikerjakan PT.Azka Jaya Mandiri dengan nilai paket proyek sebesar Rp.11,8 M lebih, Vidra Novianto selaku Kabid Bina Marga PUPR Kerinci, sekaligus sebagai PPK Jalan Asrama Brimob – Air Terjun (Judul Satuan Kerja Tertera Resmi di LPSE- Red) mulai berkoar setelah lama bungkam.
Lebih parahnya, Vidra Kabid BM sebagai Pelayan Masyarakat, selain Jarang Ngantor, Susah ditemui, dinilai banyak kalangan “Pejabat Langka” sontak menuai cibiran.
Soalnya, Vidra Novianto malah berkoar ke media lain tentang ikon judul proyek yang salah diberitakan. Selain itu, klarifikasi tanpa acuan jelas dan ngawur, tentu menginjak ketentuan UU Pers No.40 Tahun 1999, melakukan klarifikasi yang terkesan sebagai tameng karena terus menuai sorotan pedas.
Pasalnya, pekerjaan proyek jalan tersebut oleh PT.Azka Jaya Mandiri di konstruksi Jalan Asrama Brimob – Air Terjun, disorot cacat konstruksi dengan potensi dapat merugikan uang negara capai miliaran.
Tidak hanya dugaan pencurian volume spesifikasi dalam RAB, proyek ini juga menuai pengawasan konsultan yang tak jelas, karena dari titik nol pekerjaan tidak ditemukan papan merk proyek.
Setelah disorot tanpa konsultan, lalu muncul pemenang tender konsultan yang mengaku dari bendera PT.Wandra, beralamatkan dari Pekanbaru.
“Betul, untuk pengawasan dari konsultan itu kami pemenang tendernya,”kata Zulfrianto kepada Siasatinfo.co.id, Selasa kemarin (3/10/2023).
Dikatakan Zulfrianto lagi, bahwa mereka mengakui sebagai pemenang tender konsultan di jalan Asrama Brimob – Air Terjun dengan membawa bendera PT.WANDRA dari Pekanbaru, nilai kontrak sebesar Rp.300 Juta.
“Nilai kontrak sesuai tender kecil sekali pak, hanya Rp 300 juta lah lebih kurang,”akunya.
Diakuinya lagi, bahwa pemasangan Precast Gorong-gorong atau cetak lantaran kondisi tidak memungkinkan menggunakan lantai cor.
“Semula memang dalam RAP menggunakan lantai cor, tetapi karena lantai jembatan lama sudah keropos tak mungkin digunakan lagi, ya terpaksa kami usulkan addendum.
“Kita melakukan addendum ke gorong-gorong karena menyesuaikan dengan anggaran saja. Lagi pula dari cerita warga Sungai ini airnya tidak juga besar,”jelas Konsultan Zulfrianto.
Untuk diketahui pekerjaan proyek ini bersumber anggaran dari DAK tahun 2023, harga terkoreksi sebesar Rp. 11.841.230.232,96- (11,8 M), tender dimenangkan PT. Azka Jaya Mandiri, beralamatkan Desa Koto Baru Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi
Atas pekerjaan kontraktor pelaksana dari PT Azka Jaya Mandiri ini, pengawasan dari PPK serta PPTK dianggap lemah dan sepertinya mereka tutup mata yang terkesan diatur kontraktor bukan sebaliknya.
“Jangan-jangan pihak Dinas, PPK dan PPTK berkonspirasi melakukan pembiaran, bisa jadi konsultan pengawas pun turut angguk kepala manut dengan mengikuti perintah kontraktor tajir sekelas Andi Yusuf.
“Kita berharap usai 100 persen dana cair, penegak hukum dan berwenang, seperti KPK, Tim Tipikor Polri, BPK, BPKP, harus mampu mengorek kecurangan kerja yang terindikasi korupsi.
“Kita datangkan tim independen penguji mutu, agregat material, kekerasan aspal, dan kita sama-sama turun lokasi, mana saja titik pekerjaan yang kita duga unsur sengaja pelaksana mencuri volume,”tegas sumber tantang Vidra selaku PPK dan Kontraktor Pelaksana.(IW/Mul/Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur - Menghadapi pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2024, Thaib…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - H-5 menjelang Pilwako Sungai Penuh dukungan masyarakat Kota Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh - Calon walikota Sungai Penuh Fikar Azami mengatakan akan kembali melanjutkan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH dengan didampingi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kabar perkelahian antar remaja berlokasi di Desa Tarutung dan Temiai Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Fatal.!! Setelah viral video berdurasi 17 detik saat Taufik disebut sebagai Ajudan…