Siasatinfo.co.id, Batang Hari – Marak bangunan Kios liar di Pasar Keramat Tinggi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi disinyalir ada kongkalikong oknum petugas dengan pemilik kios.
Bangunan kios tersebut di bangun pedagang dengan dalih sudah mengantongi surat izin dari Oknum staf Diskoperindag Batanghari.
“Kami ada izin dari orang disperindag, bang, nama orang nya To, To saja Ujung nya, ado lah tando terima kasih kami, lagian lokasi di sini rawan tergenang banjir “kata salah satu pedagang yang membangun kios berinisial M, Selasa 21/09/2021.
Sarat indikasi pembangunan kios ditopang dengan kongkalikong Oknum staff Diskoperindag Kabupaten Batanghari yang di sinyalir memiliki kepentingan pribadi di balik bangunan kios liar yang di dirikan pedagang. Padahal Pemerintah Daerah sudah menyediakan sarana dan prasarana di pasar keramat tinggi.
Namun pedagang kios liar di los pasar tersebut juga mengakui mendapatkan surat Peringatan dari Diskoperindag Batanghari untuk membongkar bangunan tersebut terhitung sejak 17 September hingga 27 september 2021, karena bangunan kios liar tersebut telah menutupi bangunan Los Pasar Kementrian Perdagangan yang di bangun 2018 lalu.
Jika tidak di segera di tertibkan maka akan muncul bangunan kios liar lainnya yang membuat terbengkalai bangunan pasar kementrian Perdagangan Republik Indonesia di Batang Hari. ( Herlas)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Tepatnya hari ini Minggu, 21 Desember 2025 dimulai sejak pukul 10:30…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Bergulir hangat di publik lantaran status oknum anggota DPRD Aktif Provinsi…
Siasatinfo.co.id, Berita Nasional - Lagi-lagi, Operasi senyap oleh Tim Anti Rasuah KPK RI melakukan operasi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Habiskan dana APBN sebesar Rp.28.333.891.155,05, (Rp 28 Miliar, 333 Juta) untuk…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah!! Sekelas pekerjaan mega Proyek Strategis Nasional untuk pengaspalan Jalan Link Batu…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Sejumlah 2.733 orang peserta lulus PPPK Paruh Waktu Formasi Tahun 2025…