Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mencuat dugaan Korupsi Dana Desa Kecil yang dikelola ASN yakni, Pratikna selaku Pejabat Sementara (Pjs) Kades Desa Kecil, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci Jambi, semakin hangat dibincangkan.
Sebab, usai diberitakan media siasatinfo.co.id pada Minggu (6 Juni 2021) 3 hari lalu, pihak Kecamatan Air Hangat Barat langsung turun ke lokasi Kantor Desa Kecil. Tapi, pengecekan pihak Kecamatan didampingi Cakades terpilih pada tanggal 6 April silam tidak menemukan aset kantor yang telah dianggarkan.
Sepertinya malu disorot media, Pjs Kades, Pratikna Desa Kecil Semurup itu, enggan ke kantor Kades temui para tim Kecamatan.
Bahkan menurut keterangan sumber siasatinfo.co.id, Pjs Pratikna tidak hadir dilokasi kantor Kades.” Padahal, dia sudah berulang kali ditelpon untuk hadir saat pengecekan oleh pihak Kecamatan,”ujar sumber.
“Aneh lagi, aset – aset yang telah dianggarkan dalam APB-Des fisiknya tidak ditemukan tim kecamatan.
“Kita minta penegak hukum untuk mengusut tuntas tentang dugaan korupsi dana Desa dan Bumdes yang sarat dengan korupsi,”tandasnya.
Selain soal anggaran dana yang tidak jelas juntrungannya, Pratikna selaku Pj Kades enggan untuk masuk kantor Kades.
Tak ayal, cibiran bibir warga terhadap ulah perangai Pjs Kades semakin hari semakin memanas saja. Kursi dan meja saja tidak ada dalam kantor. Uang Karang Taruna pun dipotong setelah ada penganggarannya.
Diketahui sebelumnya oknum Haji Pratikna ini merupakan ASN yang bertugas di Kantor Camat Air Hangat Barat.
“Pratikna selain Pjs Kades Desa kami, dia juga ASN bertugas dikantor camat air Hangat Barat sebagai Kasi Pem kalau tidak salah.
“Selama jadi Pjs Kades, Pratikna harus pertanggungjawabkan dana APB-Des yang telah dianggarkan untuk pengadaan barang yang saat ini belum dilihat mata warga,” ujar sumber agar nama dirahasiakan.
Dugaan pembelian aset tanpa fisik adalah, Honda Desa, Kamera. Ironis lagi, uang Karang Taruna Rp. 6,6 juta dipotong separoh yang hanya diterima karang taruna Rp. 3 juta.
Parahnya, Pjs Kades, Pratikna beraninya kibuli perangkat Desa Kecil dengan menjanjikan jahitan baju stelan batik seragam ditukang jahit bakri Sungai Penuh, tapi seragam dijanjikan tak kunjung muncul, padahal tiap staf desa sudah disuruh mengukur di Bakri Jahitan.
”Baju Staf Desa sudah diukur di tukang jahit Bakri Sungai Penuh tahun 2020, dan sampai saat ini 2021 belum mendapatkan baju dan aset desa yang telah dianggarkan entah kemana,”beber sumber siasatinfo.co.id.(Ncoe)
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur - Menghadapi pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2024, Thaib…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - H-5 menjelang Pilwako Sungai Penuh dukungan masyarakat Kota Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh - Calon walikota Sungai Penuh Fikar Azami mengatakan akan kembali melanjutkan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH dengan didampingi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kabar perkelahian antar remaja berlokasi di Desa Tarutung dan Temiai Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Fatal.!! Setelah viral video berdurasi 17 detik saat Taufik disebut sebagai Ajudan…