Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Lucu!! Masak bantuan pemerintah Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi teruntuk para korban banjir yang mesti di distribusikan secara menyeluruh malah masih mengendap digudang kantor Dinas Sosial Pemkab Kerinci.
Kabar ini mencuat dari orang dalam Dinas Sosial yang menyebutkan, bahwa bantuan korban musibah banjir Januari hingga Maret 2024 lalu belum sepenuhnya terealisasi.
Parahnya, bantuan berupa makanan siap saji, Gula, Susu, Mie Instan serta berupa barang yang harusnya dinikmati masyarakat terdampak banjir, diduga masih menumpuk dalam gudang Dinas Sosial sontak tuai sorotan miring publik.
“Bukan hanya bantuan makanan siap saji yang belum sepenuhnya dibagi-bagikan oleh petugas di dinas, uang transportasi tenaga lapangan pun tega orang kantor dipotong.
Informasi lain diterima Siasatinfo.co.id, Senin (13/5/24), uang bantuan dari Kementerian Sosial Pusat diperkirakan sebesar Rp.250 Juta itu diduga tidak jelas kegunaannya di sosial.
“Coba cek realisasi uang bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp.250 juta, kemana saja uang tersebut direalisasikan.
“Kadis Sosial, Juanda Sasmita harus bertanggungjawab terhadap apapun bentuk bantuan, baik berupa uang dari pusat, Kabupaten maupun dari Provinsi Jambi.
“Padahal bantuan bagi korban terdampak banjir sangat dibutuhkan, ini malah menjadi stok gudang hingga mengendap dan sengaja ditumpuk,”ujarnya.
Dilanjutkan sumber, dapur umum bagi warga di beberapa kecamatan yang tersentuh langsung oleh banjir malah tidak ada dapur umumnya.
“Seperti di beberapa Desa di Kecamatan Air Hangat dan Air Hangat Barat yang terkena banjir tidak dibikinin dapur umum.
“Biaya untuk satu kali masak per desa setiap dapur umum jelas diminta SPJ nya, biar masyarakat tau kemana aja aliran bantuan dihabiskan petugas dari kantor Dinas Sosial,”ucapnya.
Selain beberapa poin diatas, lebih parah lagi kelakuan petugas dikantor tega melakukan pemotongan honor dan berdalih dana belum cair.
Pemotongan uang honor petugas lapangan pun tega dipotong bendahara dengan dalih atas perintah Kadis Sosial.
“Dana operasional anggota lapangan dibayar bertahap dengan dalih karena dana itu kurang dari atas tidak cukup terpaksa dicairkan bertahap.
“Sudah dibayarkan secara bertahap, uang honor malah dibagi rata tanpa mengacu dengan jumlah hari petugas kelapangan, honor Petugas lapangan dipotong sebanyak Rp.60 ribu tiap orang.
“Kinerja Bendahara di Sosial sudah tidak benar, kata dia pemotongan uang ini perintah Kadis, Juanda,”ungkapnya.
Hingga kini, kisruh bantuan korban terdampak banjir di Kerinci khususnya di Dinas Sosial masih berpolemik dan menjadi buah bibir terhadap kinerja Juanda selaku Kadis Sosial.
Namun disayangkan, belum ada kabar tindakan yang dilakukan pihak berwenang, termasuk Pj Bupati Kerinci.(Mul/Dedi/Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - H-5 menjelang Pilwako Sungai Penuh dukungan masyarakat Kota Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh - Calon walikota Sungai Penuh Fikar Azami mengatakan akan kembali melanjutkan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH dengan didampingi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kabar perkelahian antar remaja berlokasi di Desa Tarutung dan Temiai Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Fatal.!! Setelah viral video berdurasi 17 detik saat Taufik disebut sebagai Ajudan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Malu-maluin saja, belum saatnya tiba waktu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati…