Siasatinfo.co.id, Berita Merangin –
Senang sama dirasa, susah sama ditanggung. Meskipun Pepatah ini tak mampu mengobati rasa pilu yang dirasakan oleh lelaki paruh baya yang berinisial HZ berusia 60 tahun.
Siapa sangka, Jodoh, Rizki, Taqdir, Maut ketetapannya telah diatur oleh sang pencipta, kapanpun di manapun, Siap tak siap, suka tak suka, mau tidak mau.
Ditengah Suka Ria dan Kegembiraan segenap Warga Masyarakat Kecamatan Tabir Ulu, Merangin merayakan Prosesi Acara Tradisional, merayakan hari besar setahun satu kali yakni, Bantaian Adat alias Megang.
Lelaki paruh baya inisial HZ (60) menjadi pusat perhatian warga lantaran rumah satu-satunya yang ia huni bersama 9 anak menantunya telah rata dengan tanah.
Sebuah rumah yang berada di Dusun Batu Takuluk, Desa Rantau Ngarau Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, roboh usai dihantam angin puting beliung yang disertai hujan, Sabtu malam (9/4/21) sekitar pukul 09:00 wib.
Dikutip dari pesan pendek WhatsApp (S) Keponakan pemilik rumah yang roboh dihantam angin kencang itu, pada Media ini ia menyebutkan, saat kejadian korban tengah berada di dalam rumahnya bersama anak dan istrinya.
Saat angin kencang datang, ujar dia, hujan deraspun juga ikut mengguyur. Kemudian tiba-tiba rumahnya bergoyang dan roboh.
Beruntung saja HZ bersama sembilan orang anggota keluarga lainnya selamat dari kejadian tersebut.
“Sebelum roboh, rumah HZ sempat bergoyang goyang diguncang angin. setelah itu, barulah rumahnya yang roboh akibat terjangan angin kencang.
Rumah yang ditinggali 9 orang itu, tak mampu menahan terjangan angin kencang.
Sementara ini, HZ beserta anak dan istrinya, harus menumpang di rumah kerabat dekatnya sambil memperbaiki kembali rumahnya yang rusak akibat diterjang angin kencang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian materil juga belum bisa ditaksir,
Namun dari peristiwa tersebut angin telah meratakan rumah korban dengan tanah, sebelumnya angin juga telah
memporak-porandakan rumah beserta barang isinya.
Kendati demikian, pihak keluarga sebut belum ada perhatian khusus instansi terkait dari Pemkab Merangin pada nya.
Bukan hanya itu saja, ternyata perhatian dari pihak Pemerintah Kecamatan Tabir Ulu juga dinilai kurang tanggap dengan kejadian yang hamir saja menelan korban jiwa, hingga Oknum Camat Tabir Ulu menuai kritikan.
Kini korban hanya menggunakan alat-alat manual seadanya dibantu warga sekitar. (Bayhakie).
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Malu-maluin saja, belum saatnya tiba waktu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Koordinator Wilayah II pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Dalam rangka mendukung kelancaran dan kesuksesan Pilkada Serentak 2024, Kejaksaan Tinggi (Kejati)…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Prihatin atas kejadian musibah yang menimpa pihak keluarga korban gantung diri…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Peristiwa sempat menggegerkan Warga Masyarakat Sungai Lebuh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci,…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH., menyampaikan apresiasi…