Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Heboh disorot media soal dana ratusan juta untuk pendamping pasien rawat inap di Rumah Sakit Mayjen Thalib, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, dinilai banyak kalangan sengaja ditutup – tutupi Pejabat berwenang di Dinas Kesehatan menuai banyak sorotan.
Terkesan sengaja di diamkan tanpa sosialisasi ke masyarakat umum di Bumi Sakti Alam Kerinci, Hermendizal selaku Peltu Dinkes Kerinci malah semakin bungkam, kini dia ditantang kalangan media untuk mengungkapkan realisasi bantuan kepada pasien.
“Saya tantang Hermendizal untuk terbuka soal anggaran tahun 2019 berapa jumlah dana pendamping Pasien yang sudah terima.
Jika memang ingin bersih dari dugaan penyimpangan dana itu, apalagi dikabarkan anggaran tahun 2019 sudah habis, dimana sebenarnya dana itu teruntukkan,”ungkap Joni bersama rekan – rekannya kepada siasatinfo.co.id Selasa 24/03/2020.
Informasi diperoleh siasatinfo.co.id, realisasi dana bantuan untuk pendamping Pasien yang sakit di RSU, setiap tahun nilainya mencapai ratusan rupiah.
Hingga saat ini, Masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh tidak tahu adanya dana tersebut, pihak Dinkes Kerinci dinilai kurang melakukan sosialisasi.
Padahal dana tersebut sangat bisa membantu pasien yang notabene adalah masyarakat Kerinci sendiri.
“kami tidak tahu ada anggaran tersebut,sebab tidak pernah ada infromasi sosialisasi seolah-olah ingin disembunyika, jika ditanya jawabnya dana tersebut sudah habis ,”kata salah seorang warga.
Selain dana pendamping pasien, Hermedizal baru masuki 3 tahun Peltu Dinkes Kerinci dikabarkan berhasil mengumpulkan pundi – pundi aset pribadinya.(Rt/rs).