Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Disorot soal dana ratusan juta pendamping Pasien di Kerinci dinilai tidak transparan, Kadinkes Harmendizal ditantang mesti berani terbuka agar publik tau.
Menurut sumber siasatinfo.co.id, Masyarakat Kerinci mempertanyakan realisasi dana bantuan untuk pendamping Pasien yang sakit di RSU, setiap tahun nilainya mencapai ratusan rupiah.
“Banyak masyarakat tidak tahu adanya dana tersebut, pihak Dinkes Kerinci dinilai kurang melakukan sosialisasi.
Padahal dana tersebut sangat bisa membantu pasien yang notabene adalah masyarakat Kerinci sendiri,”tuturnya.
“kami tidak tahu ada anggaran tersebut, tidak pernah ada infromasi ke desa soal dana bantuan pendamping pasien, apa lagi cara mendapatkannya,” ungkap Ari salah seorang warga Kerinci.
Padahal untuk dana bantuan pendamping pasien sudah diangarkan Pemkab Kerinci sebesar 100 ribu bagi pendamping pasien yang berobat di RSU Kerinci, dan 125 ribu bagi pendamping pasien yang berobat RS di luar Kerinci.
Selain Ari, Anto salah seorang warga kerinci lainnya mengaku sudah pernah mempertanyakan soal dana bantuan pendamping pasien tersebut, namun salah seorang petugas mengaku dananya tidak ada lagi.
“saya tahu dari kawan, saya coba tanyakan, tapi kata petugas malah dana itu tidak ada” ungkapnya.
Hermendizal Kepala Dinas Kesehatan Kerinci saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa untuk dana bantuan pendamping pasien memang dianggarkan untuk pasien BPJS kelas III, “100 ribu untuk di RS Kerinci, 125 ribu untuk RS di luar Kerinci” ungkapnya.
Ini tentu dengan persyaratan seperti bukti rujukan, bukti di rawat, KK, KTP kemudian diajukan ke Dinas Kesehatan. “keluarga pasien ajukan ke dinas, dengan persyatannya” ungkap Kadis.
Namun demikian tidak semua pasien yang kelas III yang mengajukan bisa menerima, karena dananya juga terbatas, untuk tahun 2019 saja dana tersedia 100 juta.
“sistim pengajuan anggaran itu berupa asumsi sebab kita tidak tahu berapa jumlah pasien yang akan dirawat, diakhir tahun biasanya sudah habis” ungkapnya.
Terkait soal banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui, ia mengaku sudah melakukan sosialisasi ke desa-desa. “kita sosislisasikan itu” ungkapnya.
Selain itu juga ada biaya perawatan bagi pasien, namun ia tidak merincikan berapa jumlah dananya. “untuk jumlah anggaran bisa kekantor, saya tidak ingat pasti, atau ke Bidang Yankes” ungkapnya.
Ketika ditanya rincian nama pendamping pasien yang menerima di tahun 2019, “data lengkap ada di kantor” ungkapnya. (Rtu/red).
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur - Menghadapi pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2024, Thaib…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - H-5 menjelang Pilwako Sungai Penuh dukungan masyarakat Kota Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh - Calon walikota Sungai Penuh Fikar Azami mengatakan akan kembali melanjutkan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH dengan didampingi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kabar perkelahian antar remaja berlokasi di Desa Tarutung dan Temiai Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Fatal.!! Setelah viral video berdurasi 17 detik saat Taufik disebut sebagai Ajudan…