Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Setelah menguap dan menuai sorotan miring terkait dugaan Pungli secara besar-besaran hingga Ratusan Juta Rupiah dengan rincian uang Rp.4,7 juta per setiap Desa Se Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi berbuntut panjang.
Buntut dari terendusnya dugaan Pungli ini dilakoni oleh dua orang oknum Kades sebagai Ketua dan bendahara Forum Kades Siulak yang bertamengkan kegiatan Pelatihan Supremasi Hukum di kantor Camat.
Parahnya, tidak hanya berdalih pungutan jadi iuran forum yang tak jelas berita acara rapat, mereka malah nekad lagi lempar batu sembunyi tangan dengan bertameng atas perintah Bupati Kerinci.
Tidak hanya bertamengkan nama Bupati Kerinci, dua oknum Kades Reza Pahlevi (Koto Beringin), Muktar Gani (Lubuk Nagodang ) berdalih uang iuran forum bukan pungutan liar (Pungli).
Kedua Kades ini tidak menampik, mereka mengakui ada pungutan uang Rp.4,7 juta per Kades dan yang hadir pada kegiatan hanya 20 orang, sedangkan 6 orang Kades tidak hadir tanpa alasan jelas dari mereka berdua.
Sementara menurut sumber dari beberapa Kades Siulak kepada Siasatinfo.co.id, Rabu (16/8/2023), menyebutkan kalau pungutan ini bukan merupakan iuran tapi pungutan dengan menjual para narasumber seperti kata pengurus forum berdalih.
“Ini bukan iuran sukarela, uang sebesar Rp. 4,7 juta sengaja dipungut untuk kegiatan pelatihan Supremasi Hukum pada rapat sebelum acara berlangsung.
Untuk memuluskan pungutan ini, pada rapat forum Kades Siulak mereka malah menjual dan menyebut – nyebut untuk membayar narasumber dari Polres sejumlah Rp 25 juta, Kejaksaan Rp 25 juta.”
“Mereka berdua ini harus buktikan mana berita acara rapat, ini bukan uang pribadi tapi uang negara yang harus jelas spj nya,”ungkap sumber yang namanya tidak dipublikasikan.
Lanjut sumber, saat rapat mana ada mereka menyebutkan untuk bayar uang iuran forum, ini akal-akalan mereka saja karena takut sudah terlanjur jual nama narasumber aparat hukum.
“Padahal cerita yang kita peroleh untuk tiap narasumber dari penegak hukum hanya diberikan Rp 1 jutaan, mereka berdalih uang iuran forum hanya akalan picik saja, coba tidak ketauan tentu leluasa masuk saku,”ungkapnya.
Menurut pengakuan Reza Pahlevi selaku Ketua Forum Kades Siulak didampingi Muktar Gani selaku bendahara kegiatan kepada Siasatinfo.co.id, Selasa kemarin (15/8/2023) menjelaskan bahwa, terkait pungutan ini sesuai dengan mupakat dari hasil musyawarah para kades.
“Terkait uang Rp 4,7 juta yang dipungut ke setiap kades memang benar adanya, tapi pembayaran uang ini sesuai dari hasil mupakat. Apabila tersisa dana kegiatan akan dikembalikan.
“Sisa uang dari Rp 4,7 juta dari para Kades sudah kami kembalikan setelah dipotong dari uang iuran forum, uang snack, nasi bungkus lebih 100 bungkus,”ujar Reza Ketua Forum Kades.
Selanjutnya dikatakan Muktar Gani selaku bendahara forum yang memungut uang setoran kegiatan ini, berdalih bahwa ini bukan pungutan tapi iuran forum.
“Kegunaan itu untuk narasumber pada kegiatan sesuai honor, narasumber ada dari Kepolisian, Inspektorat, Kejaksaan, dan PMD sebesar Rp.1,5 juta.
“Sebenarnya ini bukan pungutan tapi iuran forum, tidak pemaksaan untuk hadir, yang mau silakan,”kata Muktar Gani.
Informasi terakhir didapat Siasatinfo.co.id, Kedua pengurus forum Kades Kecamatan Siulak ini akan dipanggil penegak hukum terkait aliran uang setoran dari 20 Kades yang hadir saat itu.(Mul/By)
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Bupati Kerinci, Monadi diminta tegas mengembalikan dan mengevaluasi semua aset -…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Setelah mencuat kecurangan dan titipan paket kegiatan masing-masing Dinas, kini kasusnya makin…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Dugaan Tim Anggaran Pemkab Kerinci merecoki uang APBD terendus dari penitipan…
Siasatinfo.co.id – Komandan Korem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc., turun langsung meninjau…
Siasatinfo.co.id, Berita Nasional - Warga masyarakat diberbagai wilayah pelosok negeri wajib paham apa perbedaan tugas…
Siasatinfo.co.id, Bungo - Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Bungo…