Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Barat – Buntut dari kasus dugaan penipuan yang dilakoni oleh Dian Maharni, isteri dari seorang Camat Merlung, Tanjab Barat, Provinsi Jambi, bersama – sama dengan kakak lelakinya bernama Adi Guna (48) dengan modus meloloskan korban untuk lulus CPNS di wilayah Pemkab Tanjab Barat kini terancam di Polisikan.
Perilaku parah kedua kakak beradik ini berhasil mencurangi korban hingga bernilai ratusan juta rupiah, hanya dalam hitungan menit berhasil menjalankan trik modusnya menipu 2 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) asal Kabupaten Kerinci.
Ironisnya, uang hasil penipuan CPNS asal Kerinci senilai ratusan juta malah saat itu, diduga kuat digunakan untuk biaya pesta perkawinan anaknya. Dan seperti tanpa beban dan bertanggung jawab terhadap uang CPNS yang ditipunya hingga saat ini belum ada titik terang pelaku Dian Maharni bersama dengan adiknya Adi Guna untuk mengembalikannya.
Informasi berhasil dirangkum siasatinfo.co.id, Senin (4/10/2021) dan sudah beberapa kali dilansir, itikad baik pelaku penipuan CPNS Dian Maharni dan kakaknya Adi Guna hanya hilang dijalan.
Padahal, diketahui Dian Maharni pernah ditahan di Polda Jambi selama 10 hari karena kasus ini.
Pelaku Dian Maharni ditahan lantaran ada laporan korban atas nama Asmul Yanto A ke Polda Jambi dengan STPL Nomor: 197/VII/2016/Jambi/SPKT.
Laporan resmi ke Polda Jambi langsung dilakukan oleh Bapak Asmulyanto (55) selaku korban sekaligus sebagai bapak kandung dari Santika Mulya Sari.
Tidak hanya Santika Mulya Sari, Spd, yang tertipu oleh pelaku Dian Maharni, namun ada juga satu pria bernama Ison Indra Loka, Spd, yang turut tertipu.
Mereka berdua di imingi ikut tes CPNS di Pemkab Tanjab Barat dengan membayar uang senilai Rp 200 juta dengan bukti setoran uang jelas tertera diatas kwitansi.
Diketahui, Santika Mulya Sari, Spd, adalah warga RT 01 Desa Pugu Semurup, dan Ison Indra Loka warga RT 03 Desa Koto Cayo Semurup, kedua berasal dari Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci.
Menurut keterangan Musriati (60) kepada siasatinfo.co.id, Jum’at (01/10/2021) dikediamannya sekitar pukul 09:00 WIB menyebutkan bahwa pihaknya akan melaporkan kembali kasus ini ke Polda Jambi.
“Kami akan laporkan kasus penipuan ini kembali ke Polda Jambi. Dian Maharni bersama kakaknya Adi Guna harus bertanggung jawab atas penipuan ini.
Dia ( Dian Maharni-Red) dulu dibebaskan dari Polda karena ada upaya damai pihaknya dengan menyodorkan surat tanah yang luasnya sekitar 50 hektar.
“saat itu bersama orang tuanya bernama M.Syafi’i Acmad, berjanji mengganti uang dengan menyerahkan sebidang tanah seluas 50 hektar tidak dalam sedang bersengketa.
“Namun setelah ditelusuri tanah tersebut, ternyata hanya rekayasa dan modus pelaku untuk lari dari proses hukum Polda Jambi,”ungkap Ibu Musriati mantan Sekcam Air Hangat Barat.
Lebih lanjut diterangkannya, dalam laporan Polda Jambi diketahui pada 25 Juli 2016, Pelaku Dian Maharni (45) dilaporkan dengan sangkaan telah melakukan tindak pidana penggelapan dan penipuan sebagaimana di pasal 378 dan 372.
Ternyata dalam laporan di Kepolisian Daerah Jambi, pelaku penipuan tersebut bukan hanya Dian Maharni (45) tapi juga melibatkan Adi Guna (48) yang menerima uang transfer dari rekening Bank korban.
Bahkan, uang disetor secara bertahap via rekening Bank BRI beberapa kali dan ada juga uang diserahkan langsung ke pelaku Dian Maharni di Perumahan Valensia Mandalo Jaluko.
“Bapak dirumah menyerahkan langsung uang setoran untuk pengurusan proses bisa lulus menjadi CPNS di Kabupaten Tanjab Barat waktu itu.
“Kasus ini sudah dilaporkan ke Polisi, tapi mereka ibu Dian Maharni berjanji untuk menyelesaikan segera dengan mengganti uang kami,”ungkap Musriati.
Terkait soal ada penipuan CPNS ini pun diakui oleh pelaku Dian Maharni kepada siasatinfo.co.id, via selulernya, Jum’at (16/7/2021) sekitar pukul 17:00 WIB.
“Saya sudah angsur bayar uang mereka itu. Ada kok bukti transfer uang ke rekening mereka. Nanti saya kirim ke bapak soal bukti-bukti transfer uangnya,”ujar Dian Maharni.
Keterangan yang diperoleh dari pelaku Dian Maharni beberapa waktu lalu itu sangat bertolak belakang apa yang ia sampaikan kepada siasatinfo.co.id.
Omongan serta janji – janji yang dilontarkan Dian Maharni hanya sebagai isapan jempol belaka agar lari dari kejaran korban yang tertipu selama ini.(Firdaus/Red Sst)
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - H-5 menjelang Pilwako Sungai Penuh dukungan masyarakat Kota Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh - Calon walikota Sungai Penuh Fikar Azami mengatakan akan kembali melanjutkan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH dengan didampingi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kabar perkelahian antar remaja berlokasi di Desa Tarutung dan Temiai Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Fatal.!! Setelah viral video berdurasi 17 detik saat Taufik disebut sebagai Ajudan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Malu-maluin saja, belum saatnya tiba waktu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati…