Siasatinfo.co.id Berita Tebo – Setelah menghebohkan jagat maya baru-baru ini akhirnya pihak Kepolisian Polres Tebo bakal menetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan Santri Ponpes Raudhatul Mujawwidin yang berlokasi di Unit 6 Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Kasus santer ini menyebabkan korban Airul Harahap bocah berusia 13 tahun tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh salah satu klinik di Rimbo Bujang karena tersengat listrik. Kematian korban dinilai janggal oleh pihak keluarga.
Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan bersama Kasat Reskrim Iptu Yoga Susanto dan Kasi Humas Polres Tebo saat konferensi Pers. “Polres Tebo ungkap kasus kematian Airul Harahap, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin mulai menemukan titik terang”
Kendati demikian, pihak Kepolisian Polres Tebo saat ini terus melakukan pendalaman dari para saksi yang di periksa di Polsek Rimbo Bujang
Kasat Reskrim Polres Tebo Iptu Yoga Susanto, mengungkapkan pihaknya hari ini akan melakukan pemeriksaan terduga pelaku kasus penganiayaan itu lalu melakukan gelar perkara.
“Pokoknya hari ini kita maksimalkan pemeriksaan, kalau bukan hari ini (penetapan tersangka), insyaallah besok,” ungkap Iptu Yoga, Kamis 21/3/24.
Iptu Yoga menerangkan terduga pelaku penganiayaan adalah rekan-rekan sesama santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin.
“Tapi nanti kita sampaikan hasilnya, kita pendalaman pemeriksaan dulu hari ini kita maksimalkan, keterangan-keterangan dan pengakuan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Airul Harahap ditemukan meninggal pada Selasa (14/11/2023) antara pukul 17:42 WIB hingga 17:56 WIB di lantai tiga atau rooftop asrama An-Nawawi Ponpes Raudhatul Mujawwidin.
Kasus ini semakin viral, karena orang tua korban melaporkan kasus ini secara langsung kepada pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta pada Sabtu (16/3).
Usai viral disorot Hotman Paris melalui media sosial intagramnya, Polres Tebo esok harinya menggelar konferensi pers terkait kasus itu.
Sejak konpers itu, Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan dan jajarannya terus melakukan pendalaman kasus itu di Rimbo Bujang.
Salim Harahap mengaku pertemuannya dengan Hotman Paris merupakan upaya keluarga untuk mencari keadilan.
“Semuanya dilakukan untuk mencari keadilan, sudah jalan lima bulan kasus kematian anak saya tapi sampai sekarang belum ada perkembangan,” kata Salim. (By)
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur - Menghadapi pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2024, Thaib…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - H-5 menjelang Pilwako Sungai Penuh dukungan masyarakat Kota Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id Berita Sungai Penuh - Calon walikota Sungai Penuh Fikar Azami mengatakan akan kembali melanjutkan…
Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH dengan didampingi…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kabar perkelahian antar remaja berlokasi di Desa Tarutung dan Temiai Kecamatan…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Fatal.!! Setelah viral video berdurasi 17 detik saat Taufik disebut sebagai Ajudan…