Asal Dikerjakan, Proyek Tembok Penahan Ancam Robohkan Kamar Mandi Masjid Lubuk Nagodang, Pengawas dan Kontraktor Diduga Bersekongkol

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Rupanya ini contoh pekerjaan proyek tembok penahan dikerjakan asal-asalan berpotensi rugikan uang negara dan perlu diusut aparat penegak hukum.

Proyek ini dikerjakan oleh rekanan kontraktor yang berlokasi di Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, tepatnya berlokasi di belakang Masjid Nurul Iklas.

Pekerjaan proyek tembok penahan habiskan anggaran hampir Rp 200 Juta Berpotensi Rugikan Uang Negara. Media Siasatinfo.co.id

Ironisnya, pekerjaan fisik proyek sudah jelas – jelas tidak sesuai spek, pejabat berwenang seperti PPK, PPTK dan Pengawas lapangan malah ikut mengesahkan fisik 100 persen. Sontak saja menimbulkan asumsi negatif ada persekongkolan pihak terkait dengan kontraktor pelaksana.

Setelah dikerjakan kontraktor tak jelas itu, pasangan tembok penahan berdiri tidak kokoh yang terancam roboh dari terjangan air Sungai Batang Merao. Secara teknis fisik pekerjaan proyek PL ini belum rampung seratus persen tapi dikabarkan dana sudah cair semua.

Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id dari warga setempat, pekerjaan fisik proyek penunjukan langsung (PL), senilai lebih kurang Rp 200 juta itu sarat dengan dugaan korupsi, material berupa besi digunakan kontraktor tidak sesuai ukuran spesifikasi yang sudah tertera dalam RAB teknis kerja.

“Bukan saja besi yang digunakan pelaksana tidak sesuai spek, tapi galian pondasi semestinya 1 meter paling terealisasi hanya 50 Sentimeter.

Janggalnya lagi, saat pekerjaan pondasi tiang tembok penahan sengaja bertengger diatas batu sengaja dimasukkan. Padahal pondasi tiang digali 1 meter lalu pasangan batu bersama adukan semen.

“Pasangan batu harusnya berjejer panjang untuk pengikat diantara dua tiang dan seterusnya. Ini malah tidak dikerjakan kontraktor,” sumber.

Lebih parah lagi, usai dikerjakan kontraktor yang tak jelas itu, papan proyek sebagai pedoman bagi kontrol masyarakat maupun rekanan Pers tidak dipasang di lokasi kerja.

“Tembok penahan berdiri seakan – akan berada ditengah batang air karena belakangan tembok tanpa ada timbunan.

Lihat saja ada air yang mengalir dari bawah pondasi. Nanti kalau air masuk belakang tembok tentu akan roboh, dan tembok penahan mubazir dikerjakan.”

“Karena tidak ada timbunan belakang tembok penahanan yang dikerjakan itu, tanah pinggir belakang kamar mandi Masjid sudah retak – retak dan mengancam robohnya bangunan WC dan kamar mandi jema’ah,”ungkap warga minta ada tindakan dari pihak berwenang.

Namun hingga berita dipublish siasatinfo.co.id, Jum’at (4/2/22), belum diketahui siapa oknum kontraktor maupun perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. (Mul/Red)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Disorot, 5 Tahun Bantuan PAUD Nurul Huda Semurup dari Dikjar Dikemanakan Kepsek

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah! Terungkap sudah 5 tahun berdiri sekolah Pendidikan Anak Usia Dini…

10 jam ago

Bobol Rp 7,1 M Rekening Nasabah Bank Jambi Cabang Kerinci, Refina Divonis 10 Tahun Penjara 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kasus pembobolan uang Rp 7,1 Miliar rekening nasabah Bank 9 Jambi…

16 jam ago

Stop Bully Anak, Polres Kerinci Ingatkan Sanksi Pidana Pelaku 3,5 Tahun,Denda 70 Juta

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Cegah bullying tindakan terlarang dan kekerasan terhadap murid masih duduk di…

1 hari ago

Ombudsman Jambi Angkat Bicara, Walimurid Diminta Lapor Pungli Berkedok Komite di SMAN 4 Kerinci 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pungutan uang komite sekolah di SMAN 4 Kerinci Jambi, Lokasi Desa…

2 hari ago

Kepsek SMAN 4 Kerinci Bantah Korupsi Dana BOS, Tapi Akui Ada Uang Komite, Jual Beli LKS dan 3 Seragam Siswa

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Heboh dan Viral berita miring dugaan penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah…

3 hari ago

Viral Korban Bully Murid SD 94 Siulak Deras Kerinci Menangis Tersedu-sedu, Kepsek Tutup Mata

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Gawat, kurangnya perhatian tenaga pendidik di sekolah SD Negeri 94/III Siulak…

5 hari ago