Categories: Kota Jambi

Antisipasi Kebakaran Lahan Dan Kebun, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Adakan Rakor Di Makorem 042/Gapu

Jambi, Siasatinfo.co.id – Dalam upaya antisipasi terjadinya kebakaran lahan dan kebun di Provinsi Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mengadakan Pertemuan koordinasi kebakaran lahan dan kebun tahun 2019, Kamis (11/7/2019) di Balai Prajurit Makorem 042/Gapu.

Danrem 042 Gapu Kol Arh Elphis Rudy, Msc. S. S dalam paparannya mengatakan bencana kebakaran hutan dan lahan lebih besar dari perang, seperti kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 yang lalu mengakibatkan terjadinya kabut asap.

Secara garis besar luas hutan sekitar 2 juta hektar. “Saya selaku Danrem selalu meminta kepada Dandim serta jajarannya untuk memantau hotspot, karena minimal dua Kabupaten bisa meningkatkan Status Karhutla,” ujarnya.

Ada hal menonjol yang harus diantisipasi yakni kesadaran masyarakat masih rendah dalam pembakaran hutan dan lahan. Deteksi dini juga masih kurang, karena personel belum mumpuni dan terbatasnya personel pemantauan. “Kita masih menggunakan Satelit. Padahal yang terbakar bukan lahan tapi terdeteksi. Ini butuh informasi dini, ” ucapnya.

Selain itu penanggulan Karhutla di Provinsi Jambi peralatan yang dimiliki masih kurang sehingga tidak akan mampu memadamkan api, akses kelokasi juga sulit yang hanya bisa dilakukan jalan kaki. “Korem 042 Gapu telah bisa memantau dari Posko Karhutla di Makorem 042/Gapu,” ujarnya.

Konsep operasi agar tepat sasaran butuh Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Ini harus dilakukan secara masif ketengah masyarakat. “Kami telah melakukan patroli secara rutin dan deteksi dini, sehingga dapat diinventarisir, ” ucapnya.

Sebelumnya Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengatakan pertemuan ini sangat penting.

Perkembangan perkebunan sangat banyak, disisi lain Jambi juga rawan kebakaran hutan dan lahan. Bahkan terjadi setiap tahunnya.

Petani kata dia masih banyak yang melakukan pembakaran lahan dengan alasan kesuburan tanah. Dampaknya beberapa aspek sosial, ekonomi bahkan berpengaruh terhadap hubungan internasional. “Inilah yang menyebabkan buruknya citra produksi kelapa sawit Indonesia,” ucapnya.

Untuk itu Pemprov telah berupaya mengantisifasi hal tersebut sehingga secara berangsur-angsur berkurang.

Hingga bulan Juni 2019 di Jambi terdapat 79 hotspot. “Saya minta kepada perusahaan perkebunan dapat melakukan mobilisasi jika terjadi kebakaran kebun dan lahan,” ungkapnya.(DzR)

Dedi Siasatinfo

Recent Posts

Maluin Saja!! HTK Belum Jadi Bupati, Ajudannya Sudah Bertindak Kasar Saat Kampanye Akbar, Tangan Supir Cawabup Dipelintir dan Diusir Depan Tamu Undangan

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Malu-maluin saja, belum saatnya tiba waktu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati…

3 jam ago

Koordinator Wilayah II Jampidsus Kejagung Lakukan Monitoring dan Evaluasi di Kejati Jambi

Siasatinfo.co.id, Jambi - Koordinator Wilayah II pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan…

7 jam ago

Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Kejati dan KPU Provinsi Jambi Gelar Penerangan Hukum

Siasatinfo.co.id, Jambi - Dalam rangka mendukung kelancaran dan kesuksesan Pilkada Serentak 2024, Kejaksaan Tinggi (Kejati)…

9 jam ago

Prihatin Dengan Warga, Pj Bupati Kerinci Bersama Camat Dan Rombongan Takziah Kerumah Duka Almarhum Sherina Korban Gantung Diri

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Prihatin atas kejadian musibah yang menimpa pihak keluarga korban gantung diri…

9 jam ago

Ini Kronologis Peristiwa Gantung Diri Siswi SMAN 4 Kerinci Tewas Dalam Kamar

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Peristiwa sempat menggegerkan Warga Masyarakat Sungai Lebuh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci,…

10 jam ago

Peringati Hari Kesehatan Nasional, Pjs. Gubernur Sudirman Apresiasi Tenaga Kesehatan Atas Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

Siasatinfo.co.id, Jambi - Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH., menyampaikan apresiasi…

11 jam ago