Categories: DaerahKerinci

Akibat Proyek Dinas Kilang Siluman? PULUHAN HEKTAR TEBU PETANI RUGI BESAR.

Kerinci,Siasat Info,_ Puluhan hektar tebu milik kelompok tani warga Desa Air Terjun,Kecamatan Siulak, akhir – akhir ini sangat kecewa dengan adanya pembangunan proyek kilang tebu asal jadi berlokasi diperladangan warga setempat berjarak lebih kurang sekitar 3 kilometer dari pemukiman.

Pasalnya, Proyek pembangunan pabrik kilang tebu dikerjakan pihak ketiga kepercayaan dinas Perkebunan Kerinci kondisinya asal jadi. Pasilitas mesin untuk proses pengilangan hanya terpasang begitu saja tanpa mengikuti bestek pelaksanaan.

Keterangan yang berhasil dihimpun Siasat Info, papan proyek sebagai petunjuk resminya pekerjaan tidak terpasang.Pondasi bangunan sudut  timur sudah mulai ambruk. Dan tiga tungku untuk pengolahan air tebu siap giling sama sekali tida ada diruang dapur kilang.

“Saya sama sekali tidak tau persis apa ini proyek dinas Pertanian atau dinas Perkebunan. Mereka tidak melapor kepada saya bahwa akan dibangun pabrik kilang tebu dilokasi perladangan warga,”ujar Atmaja Doli selaku Kades Air Terjun.

Menurut Kades Doli, proyek kilang ini sangat dibutuhkan warga perladangan yang berprofesi sebagai petani tebu.” Petani tebu disini lebih kurang 100 KK berada dilokasi kilang.

“Kalau kilang tebu dibangun asal jadi dan tidak bermanfaat bagi petani untuk apa orang dinas jadikan proyek. Mestinya mereka kerjakan sesuai petunjuk teknis dan terbuka depan masyarakat berapa jumlah dananya.

Sepertinya proyek ini sengaja ditutupi orang dinas agar kami masyarakat sini tidak tau berapa anggaran pelaksanaan sebenarnya. Dengan proyek siluman dan tidak bermamfaat ini tentu petani tebu jadi rugi besar. Kalau mereka tidak perbaiki pekerjaannya dalam waktu dekat? Saya akan laporkan kecurangan pekerjaan ini ke pihak hukum,”tandas Kades Doli dengan geram.

Kami semua petani tebu disini rencananya mau melaporkan ke kantor dinas atas pekerjaan asal jadi ini. Mereka berjanji bahwa petani tebu tinggal terima bersih tinggal mengilang tebu saja. Eh,sekarang minta uang lagi Rp 10 juta sebagai tambahan agar mesin bisa dioperasikan,”ungkap Ruslim selaku bendahara kelompok tani tebu.

Perlakuan kerja tanpa papan proyek sangat lazim dilakukan pihak ketiga diera kepemimpinan bupati Adirozal. Akibat pembiaran seperti ini pihak pelaksana akan terus leluasa mengangkangi bestek pelaksanaan kerja. Tindakan pihak dinas instansi yang terkait kedepannya agar lebih tegas agar proyek tidak terkesan “Proyek Siluman”..(JM).

 

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Jutaan Pungli Sertifikat Tanah, Sapuan Lurah Mampun Merangin Raup Ratusan Juta 

Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Parah!! Aksi nekad Sapuan selaku Lurah beserta kroninya tergolong berani dan…

17 jam ago

Polres Bungo Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Pengamanan Nataru 2024

Siasatinfo.co.id, Berita Bungo - Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono. S.Kom memimpin Apel Gelar Pasukan…

2 hari ago

Sekda Sudirman Pimpin Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-76 Tahun 2024

Siasatinfo.co.id, Jambi - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH memimpin dan bertindak…

2 hari ago

Diduga Dilindungi, DPO Berinisial N Masih Bebas Pulang ke Rumah di Tengah Status Buron

Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK) Tanjung Jabung…

3 hari ago

Warga Khawatir, Tiang Listrik Nyaris Patah di Dekat SDN/X 10 Nipah Panjang

Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Sebuah tiang listrik di dekat SDN/X 10 Nipah Panjang, Kabupaten…

3 hari ago

Kunjungan Kerja dan Silaturahmi Danrem 042/Gapu ke Denhubrem

Siasatinfo.co.id, Jambi - Komandan Korem (Danrem) 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc.,di dampingi Kasiops…

3 hari ago