3 Tahun Santriwati Jadi Korban Perkosaan, M Nukan Pimpinan Pesantren Ditangkap Polisi

Siasatinfo.co.id Kediri – Naif, kelakuan bejad seorang Pimpinan Pondok Pesantren, teganya memperkosa korban berinisial Na (12) kurun waktu 3 tahun lamanya.

Parahnya, Korban Na adalah Santriwati sebuah Pondok Pesantren dibawah Pimpinan pelaku Mohammad Nukan.

Informasi diperoleh Polres Kediri berhasil menangkap Mohammad Nukan, pimpinan salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Lelaki berusia 38 tahun tersebut terbukti mencabuli NA (12), siswi kelas 6 SD yang merupakan santriwati di ponpes tersebut.

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono seperti dilansir dari suarajatim.id, Kamis (20/01/20) menyampaikan, dari penyidikan sementara, aksi rudapaksa itu terjadi sejak korban masih duduk di bangku kelas III SD.

“TKP-nya selalu dilakukan di kamar rumah pelaku. Sedangkan dari hasil keterangan korban bahwa pelaku telah melakukan perbuatan cabul tersebut semenjak korban duduk di bangku sekolah 3 SD,” kata Lukman saat merilis kasus tersebut di Mapolres Kediri, kemarin.

Perbuatan bejat pelaku terbongkar, setelah korban yang menceritakan perbuatan pelaku kepada temannya. Korban merasa sudah tidak kuat menjadi budak seks guru ngajinya tersebut selama tiga tahun.

Tak hanya kepada sahabatnya, korban juga bercerita kepada bibinya yang sekaligus ustazah di pondok tersebut. Akhirnya bibi korban melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit tersebut di situ diketahui jika kemaluan milik korban telah rusak. Dari hasil visum dan sejumlah bukti pendukung lainnya, polisi pada akhirnya menetap pelaku sebagai tersangka,” katanya.

Pelaku M Nukan (38) pun tak menampik melakukan perbuatan bejat itu, kepada korban lantaran dianggap cantik. Dia mengaku, suka mengajak korban ke dalam kamarnya selepas belajar di pesantren.

“Saya suka anaknya. Saat pulang sekolah, saya ajak ke kamar anaknya mau. Akhirnya terjadi perbuatan itu,” katanya.

Atas perbuatan cabulnya itu, Nukan kini harus meringkuk di penjara. Dia dijerat Undang-Undang tentang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 dengan Pasal 81 junto Pasal 76 dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.(Ft/red)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Pasca Pelantikan Pejabat Kerinci, Murison Dinilai Sukses Dudukkan Adiknya Suhatril Jabat Kaban BKPSDM 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pasca pelantikan 8 Pejabat Eselon II Lingkup Pemkab Kerinci, Kamis kemarin diruang…

18 jam ago

Pelantikan 8 Pejabat Eselon II Pemkab Kerinci Masih Bercokol Wajah Lama

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Sejumlah Pejabat Eselon II Lingkup Pemkab Kerinci sore ini, Kamis (4/12/2025)…

2 hari ago

Sore Ini Laga Ulang Turnamen Bupati Cup Kerinci, PS Semurup Lawan PS SSB Digelar

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Sore ini Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 15:30 WIB di lapangan hijau…

2 hari ago

Niat Curangi Panitia Bupati Cup Kerinci Terungkap, KTP Pemain Pino di Dukcapil Ternyata Warga Tanjabbar

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Buntut dari keputusan Tanding Ulang Panitia Bupati Cup Kerinci Tahun 2025…

3 hari ago

Proyek Rp 13,3 M Jalan Evakuasi Lingkar Barat Link Koto Rendah-Sungai Gelampeh Bakal Jadi Contoh 

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pekerjaan proyek konstruksi jalan yang sering disebut-sebut sebagai Jalan Evakuasi Lingkar…

3 hari ago

Pelantikan Pejabat Pemkot Sungai Penuh, Kadis PUPR dan BKPSDM Tergeser

Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh - Pemkot Sungai Penuh awal bulan Desember 2025 melaksanakan pelantikan pejabat mulai…

4 hari ago