Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Buntut dari pemberitaan Media ini atas dugaan asal jadinya pengerjaan pembangunan jembatan di Kali Grasak di RT O6 Desa Tegal Rejo, Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin, yang di anggarkan dari Dana Desa pada tahun 2021 dengan nilai 259 juta, kini hangat jadi bahan gunjingan.
Bahkan usai diberitakan bagai cacing kepanasan, pihak Pemdes merasa risih karena tak tahan menanggung malu dan oknum Pemdes minta berita dihapus dari publik.
Berita terkait kejadian yang diunggah di media ini, belakangan menuai tanggapan serius dari sejumlah kalangan. Baik di desa tersebut, maupun di lingkungan masyarakat luas Merangin.
Seorang Warga Desa Tegal Rejo berinisial Sy, ketika dikonfirmasi ulang terkait peristiwa itu, terdengar lantang mengatakan “pengerjaan jembatan itu memang betul-betul meragukan. Pasalnya baru kali ini saya dengar bahwa pembangunan proyek desa diserahkan ke pemborong.
“terus apa gunanya dan dimana Tupoksi TPK, apakah TPK melaporkan pekerjaan tersebut secara fiktif. Lebih anehnya lagi TPK adalah Oknum Perangkat Desa yakni Kepala Dusun,” sebut sumber.
Padahal, lanjutnya kejadian ini sangat miris sebab belakang ini Kades Suprayogi luput memantau Pengerjaan pembangunan Jembatan. Karena mengalami sakit di bagian kepala bahkan sampai saat ini Kades Masih dirawat di RS Kota Padang.
Hal senada juga disampaikan W Pria berbadan sedang yang mengaku asli putra kelahiran Tegal Rejo itu mendengar berita heboh.
“Mohonlah pengerjaan tersebut sedikit dimaksimalkan, jangan ambil kesempatan keuntungan dari pengerjaan proyek itu gegara Kades sakit, Pemborong menggantikan besi 16 dan 19 ke besi 12 dan 16.
“Bisanya bronjong memakai kawat harmoni atau Kawat Ayam pengerjaan proyek tersebut kami nilai asal jadi”ucapnya.
Buntut dari pemberitaan kemarin media ini di hubungi oleh seorang lelaki yang mengakui dirinya Pemdes Tegalrejo pada Selasa (18/1/22). Dalam sambungan telepon pria yang berinisial KMR meminta keras bahwa berita tersebut dihilangkan dari permukaan publik.
“Tolong ya berita tersebut dihapus, aku tidak mau lagi lihat berita itu beredar. Hari Kamis aku tunggu di kantor desa” kata KMR sembari menutup sambungan telepon seluler nya.
Karena alergi dari kritikan, mestinya memberikan Klarifikasi dengan memberikan keterangan ke Media ini, bukan sebaliknya minta menyembunyikan berita dari laman Publik.
Artinya, dengan menyuruh media ini menyembunyikan dugaan kecurangan pengerjaan proyek, sama saja mengajak kerjasama dalam mengambil keuntungan dari kecurangannya.(Bayhakie)
Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Sarat dugaan kecurangan dalam pengelolaan dana desa (DD) anggaran tahun 2023…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Menguap lagi kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) 2023 Desa Sungai…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Setelah terungkap praktik dugaan korupsi berjemaah oleh Kejaksaan Negeri Sungai Penuh…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terkait kasus dugaan Korupsi berjamaah Rp 2,7 Miliar pada pelaksanaan Paket Proyek…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kasus 7 tersangka dugaan Korupsi Berjamaah sudah resmi ditahan Kejaksaan Negeri Sungai…
Siasatinfo.co.id, Berita Sungai penuh - Semarak petinju generasi muda digelar di lapangan Kodim 0417 Kerinci…