Siasatinfo.co.id Berita Kerinci,-Heboh berita soal adanya dugaan Pungli dikantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, bagian operasional KIR ternyata bikin Kadis H Juanda,Spd.MM, berang atas kelakuan oknum bawahannya.
“Saya sudah wanti – wanti mengingatkan anak buah, agar jangan sekali – sekali melakukan pungutan uang diluar dari aturan Perda.
“Kalau ada oknum petugas dikantor saya, terutama dibagian KIR tolong dilaporkan langsung ke tim Saber Pungli,”tegas H Juanda.
Dikatakannya, KIR Kendaraan merupakan uji kelayakan terhadap kondisi fisik mobil. Sama dengan dokter, kalau orangnya tidak ada bagaimana dokter mau mengobatinya.
“Begitu pula dengan mobil wajib dibawa ke kantor untuk tes fisik. Kalau mobil no plat luar juga wajib dibawa kesini.
“Memang banyak laporan tentang pungutan uang pengiriman yang dilakukan petugas KIR. Tapi saya harap mereka harus segera laporkan oknum tersebut ke Saber Pungli biar ada efek jera. Tidak mungkin saya saban hari mengawasi mereka,” kata Kadis H Juanda kepada siasatinfo.co.id.
Berhasil diperoleh beberapa keterangan oleh siasatinfo.co.id, dugaan perlakuan Pungli ini oleh beberapa oknum petugas KIR Dishub Kerinci, karena biaya kegiatan operasional KIR tidak sesuai yang dicairkan Kabid Lalin Gayatri.
“Anggaran kegiatan operasional KIR itu semua dipegang oleh Kabid Lalin Gayatri. Pencairannya tidak transparan dan terkesan banyak masuk saku.
Kami minta agar anggaran operasional KIR yang dikuasai Gayatri untuk segera di audit agar tidak hanya menyalahkan petugas KIR,” ujar sumber siasatinfo.co.id.
Tercatat petugas KIR diduga melakukan pungutan uang diluar aturan Perda dan sering kucing – kucingan dengan pemilik kendaraan mobil diantaranya berinisial MY, JD, SD, ketiganya bertugas dikantor PKB Dishub Kerinci.
Hinnga berita ini di Publis Gayatri selaku kepala bidang Lalin belum dapat dimintai keterangannya tentang jumlah anggaran kegiatan KIR yang dipertanggung jawabkannya. (Red).