Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kelakuan Suharto selaku Kades Koto Cayo Kecamatan Air Hangat Barat (AHB) Kabupaten Kerinci Jambi, makin nekad dan parah.
Selain terlibat dugaan korupsi pelaksanaan Dana Desa 2023, Ia dikabarkan nekad berpolitik yang diduga mulus sebagai motor penggerak dan dalang tukang siram uang politik Paslon Bupati Kerinci Deri-Aswanto Nomor 4.
Tidak hanya itu, kini terkuak lagi boroknya diduga menggerogoti masing-masing Kades Se Kecamatan Air Hangat dengan dugaan modus uang pengamanan 12 Desa yang disetorkan ke Inspektorat Kerinci.
“Kami bayar uang Rp. 6 Juta per setiap Kades ke Suharto selaku Ketua Forum Kades setiap mau lebaran. Disetorkan atau tidak kami tidak tau.
Uang setoran yang dimintanya untuk biaya pengamanan dan lainnya ke kantor Inspektorat. Coba bayangkan, 12 Desa patungan Rp.6 Juta, jumlahnya bisa capai Rp.72 Juta,”ungkap sumber Kades Air Hangat Barat.
Untuk diketahui, Dana Desa (DD) anggaran tahun 2023, digelontorkan ke Desa Koto Cayo senilai Rp.718,54 Juta, ditambahkan Rp.100 Juta dana BKBK dari Provinsi Jambi sebesar Rp.100 Juta, totalnya Rp. 818,54 Juta.
Ironisnya, setelah menuai sorotan miring warga masyarakat, Suharto malah merasa Kades paling bersih dan siang menantang laporan pengaduan ke penegak hukum yakni pihak Kejaksaan dan Polres Kerinci.
Tak hanya menantang aparat hukum, Suharto pun dengan angkuhnya tantang pemeriksaan Irbansus Inspektorat Kerinci yang dipimpin Yosmadi,SE.MM.
Berdasarkan hasil investigasi Kru Siasatinfo.co.id dan beberapa keterangan sumber warga setempat dilapangan, menyebutkan bahwa banyak kejanggalan dan dugaan penyalahgunaan uang DD di beberapa pos kegiatan sarat dugaan korupsi Kades Suharto.
Seperti biaya pembangunan jalan lingkungan Desa Koto Cayo, senilai Rp. 129,4 Juta, dikerjakan hanya menyiram permukaan jalan lama dengan semen bercampur pasir.
“Hanya menyiramkan pasir dan air campur semen kepermukaan badan jalan, namun Suharto Kades mengaku mengerjakan dengan ketebalan 10 CM dan lebar 2,5 Meter.
Buktinya, baru saja dikerjakan beberapa bulan jalan lingkungan sudah banyak yang retak dan rusak, dan dipoles-poles kembali oleh tukang pekerja.”
“Spesifikasi dan volume pekerjaan fisik jalan dibangun Kades Suharto harus betul-betul diperiksa aparat hukum biar dia tidak merasa kebal hukum,”ujar sumber.
Selain itu, laporan SPJ Kades Suharto terhadap penyaluran DD yang dilaporkan Operator Siskeudes Koto Cayo diduga tidak sinkron dengan fakta lapangan.
“Sepertinya Kades Suharto leluasa membohongi pemeriksa Inspektorat wilayah 1 yang dipimpin Syafri Antoni karena tidak masuk sample pemeriksaan di anggaran 2023.
“Laporan penyaluran realisasi keuangan DD Koto Cayo yang dilaksanakan Kades serta kroninya sangat berbeda jauh apa yang dikerjakan dilapangan,” ujar sumber.
Parahnya, biaya untuk kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan Rp 60,6 Juta, ini tidak masuk akal dan perlu diusut aparat hukum dan Inspektorat Kerinci.
Lalu, biaya Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa) sebesar Rp 146,4 Juta, bibit yang dibeli kades katanya berlabel dan di beli di jawa.
Faktanya tanaman bibit dipesan Suharto berupa Manggis, Jeruk dan lainnya sampai saat ini tidak bermanfaat. Dan harus diusut Irbansus Inspektorat Kerinci.(Mul/Mdona/Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Makin hangat disorot proyek rehab senilai Rp. 1,7 Miliar dikerjakan CV. Claudia…
Siasatinfo.co.id, Jakarta - Usai tindakan tegas Partai Nasdem mencopot kedua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Musibah kebakaran terjadi pada sebuah rumah permanen di Desa Padang Jantung,…
Siasatinfo.co.id, Berita Batanghari - Puluhan orang anggotan Ormas GRIB JAYA DPC Kabupaten Batanghari gelar aksi…
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Sarat dugaan penggelembungan harga bahan dan material yang berpotensi merugikan uang negara…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kelas pencegahan korupsi di 11 Kabupaten dan Kota se Provinsi Jambi…