Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Sejak terbongkar beberapa kucuran keuangan sarat dugaan kecurangan yang terindikasi korupsi dan Pungutan Liar, bahkan disorot miring menguntungkan pribadi oknum Kepsek, Wakasek dan beberapa oknum guru di SMA 4 Kerinci Siulak, makin panas bergulir.
Parahnya lagi, tak puas sebagai penerima dana BOS sekitar Rp. 1.238 Miliar Plus uang hasil dugaan Pungli Komite Sekolah sekitar Rp. 583.920.000,. Bisnis Ilegal Lembaran Buku LKS serta pengadaan baju seragam sekolah tiap tahun tetap berjalan mulus dengan menginjak aturan Permendikbud.
Bahkan kini kepercayaan masyarakat di dua Kecamatan Siulak dan Siulak Mukai terhadap kepemimpinan Kepsek Nelly Afrianty asal Hiang ini sudah diklaim luntur total dimata masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung.
Sebab, sejak dilantik menjadi Kepsek SMAN 4 Kerinci Siulak, pada 6 Februari 2025, kemajuannya hanya pembiaran pungutan uang liar yang menjadi-jadi dilingkungan sekolah yang dipimpinnya.
Untuk diketahui sebelumnya oleh Warga Siulak, Kepsek Nelly Afrianty terpaksa hengkang dari SMAN 2 Kerinci Semurup setelah ditolak dan didemo massa Walimurid dan dipindahkan di SMAN 4 Kerinci Siulak.
Berdasarkan data-data diperoleh dari sumber dan diakui ketua komite, dugaan Pos Pungli yakni, Pungutan Wajib Uang Komite, Bisnis Buku LKS, Bisnis 3 Baju Seragam Sekolah, 3 point ini sangat meresahkan peserta didik dan Walimurid.
Selain terbongkar pos Pungutan Ilegal diatas, dugaan SPJ Fiktif uang BOS 2025 yang terindikasi pembengkakan dan korupsi anggaran dana BOS 2025 sangat mencolok dan pungutan uang komite sekolah lebih Setengah Milyar yakni:
“Uang dicurigai sebagai pungutan liar berkedok komite sekolah di pungut Buk Ep oknum guru TU ke semua siswa. Total tagihan sebesar Rp.720 ribu per siswa per tahun. Jumlah murid 811 X Rp 720.000, = Rp. 583.920.000,-( Lima Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah).
Trik penagihan kotor dimainkan pihak sekolah agar penagihan wajib uang komite, ibuk Ep memungut saat pengambilan nomor ujian, jika siswa tidak bayar maka nomor ujian tidak diberikan dan Siswa terpaksa bayar jika mau ikut ujian.”
“Kami minta uang berkedok komite ini dihentikan segera. Pungutan wajib tidak bersifat sukarela sesuai dalam Permendikbud 75 tahun 2016 adalah pelanggaran dan bersifat Pungli,”Ujarnya sumber.
Kemudian terendus dugaan Mark Up untuk dana Pustaka dan Pojok Baca dikeluarkan dari dana bos 2024 sampai tahap 1 tahun 2025 lebih dari 500 juta. Sementara bisnis LKS tetap diperjualbelikan Oknum Guru di sekolah.
“Laporan untuk penyaluran tahap 1 di ruang perpustakaan sekitar Rp.237 juta kami ragu dan sangat meragukan.
Karena untuk perpustakaan memang tidak ada yang dibangun dan tidak ada yang ditambah. Sekarang orang perpustakaan sudah kuatir semua semenjak berita dinaikkan, karna memang sebagian besar fiktif.”
“Dan yang jelas aturan mengatakan dilarang pungut komite, jual LKS dan baju seragam. Untuk apa komite jika masih diambil dari dana BOS,”jelasnya.
Selain itu, Kepsek Nelly Afrianty juga ditantang untuk membuka data-data guru yang menerima dana BOS. “Berani tidak Kepsek Nelly mengirimkan data guru yang terima dari Dana BOS,” tantangnya.
Selanjutnya Bisnis Jual Beli LKS sangat melanggar ketentuan Permendikbud No.8 tahun 2016, bahwa satuan pendidikan tidak dibenarkan menjual buku kepada siswa, baik buku pelajaran, termasuk LKS, seharusnya disediakan sekolah tanpa dipungut biaya.
Lembaran LKS juga dilarang digunakan di sekolah pada kurikulum baru karena materi ajar dan tugas siswa sudah disiapkan dalam buku panduan Pemerintah. Larangan penjualan buku LKS oleh sekolah diatur dalam peraturan dan perundang-undangan.
Namun ironisnya, bisnis ilegal menggerogoti uang Peserta Didik dan Walimurid di SMAN 4 tetap saja merajalela tanpa tersentuh hukum.
Menurut keterangan sumber di internal sekolah mengungkapkan bahwa Oknum Guru yang melakukan penjualan LKS disekolah adalah Buk Elira dan Buk Delpina, mereka diduga berhasil meraup keuntungan per tahun capai ratusan juta.
“Iya pak, LKS dijual ke para siswa dengan dengan Harga 15.000 per LKS dan setiap Siswa-siswi wajib membeli LKS sebanyak 14 LKS. Setiap siswa membayar uang LKS sebanyak Rp. 210 Ribu Per Siswa per tahun.
Padahal modal LKS per buku hanya Rp 6000. Jadi, dari penjualan LKS guru untung Rp. 9000 per LKS x 14 LKS = 126.000,- lalu Rp. 126.000 x jumlah siswa sekarang sekitar 811 = Rp. 102. 186. 000,- ”
“Dari hasil jual beli Buku LKS mereka oknum guru yang terlibat bisnis ilegal ini untung lebih kurang 100 juta. Kemana keuntungan penjualan LKS tersebut,” ujarnya.
Kemudian bisnis oknum guru Robert untuk pengadaan baju seragam yaitu, Baju Batik, Baju Olahraga dan Seragam Sekolah diwajibkan beli kepada pak robert sebanyak tiga stel ini dangat melanggar Permendiknas.”
“Sekolah dilarang memperjualbelikan baju seragam sekolah sesuai Permendikbud Nomor 17 tahun 2010, Pasal 181 huruf (a), Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilarang menjual seragam secara perorangan maupun kolektif.
“Keuntungannya katanya dibagi-bagikan dengan Kepsek dan Wakil Kepala Sekolah. Baju batik dan seragam dijahit di Desa Koto Beringin. Dan baju olahraga langsung dibeli kepada Pak Robert,”ungkap sumber.
Agar ada efek jera praktik Pungli, pihak berwenang dari pengawasan tingkat SMA Provinsi Jambi serta Kabid SMA dan Plt Kadisdik Provinsi Jambi, M. Umar MY, SE.MM, tidak bungkam dan tutup mata atas dugaan laporan fiktif dana BOS dan praktik Pungli di SMAN 4 Kerinci yang dipimpin Nelly Afrianty.
Selain tindakan Internal publik dilingkungan 2 Kecamatan minta Gubernur Jambi, Dr H. Al Haris bersikap tegas untuk memanggil M. Umar MY, SE.MM, selaku Plt Kadisdik Provinsi, dan mencopot Nelly Afrianty sebagai Kepala Sekolah SMAN 4 Kerinci segera agar keresahan di masyarakat dapat teratasi.
“Selain itu, APH dari Kejaksaan Tinggi Jambi, Inspektorat dan Ombudsman Provinsi Jambi diminta mengusut dan tuntaskan semua bentuk kecurangan di sekolah ini,”Tegas Mulyadi Aktivis Senior Kerinci.(Tim Red)
Siasatinfo.co.id, Berita Bungo - Setelah berhasil pemburuan pelaku penculikan bocah perempuan Bilqis 4 tahun yang…
Siasatinfo.co.id Berita Merangin - Bilqis bocah perempuan berusia 4 tahun yang sempat dilaporkan hilang di…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Parah! Selain dugaan dapat percikan pungutan uang Komite Sekolah, ternyata Wakil…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Tak henti-hentinya menuai sorotan publik atas dugaan penyelewengan dan SPJ rekayasa …
Siasatinfo.co.id, Berita Merangin - Seorang pemuda berinisial RK (19) tega mencabuli seorang gadis belia yang…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Kejadian Lakalantas terjadi di Simpang SMAN 4, tepatnya di Desa Tutung…