Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Merasa dibohongin selama menjabat sebagai Kepala Desa sejak 2021, Andri Emwida selaku Kades Air Panas Semurup, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, Jambi, kini menuai sorotan warga masyarakat setempat.
Pasalnya, Kades Andri Widana dinilai sering kucing-kucingan dalam melaksanakan Ratusan Juta Dana Desa (DD) 2023 dan 2024 tanpa Musdes dengan melibatkan masyarakat.
Informasi berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Selasa (14/1/2025), Andri Emwida selaku Kades bersama Anggota BPD telah disurati Warga Masyarakat Desa Air Panas Semurup untuk segera melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes).
“Belum pernah melaksanakan rapat atau musyawarah desa yang melibatkan masyarakat desa air panas, semenjak Andri Widana dilantik pada Agustus 2021.
Tidak ada perubahan signif, kerja Kades ini hanya merombak perangkat desa dan perombakan pengurus lembaga.”
“Setau kami sejak Andri jadi Kades, RAPBDes dan RKAPdes tidak pernah disusun berdasarkan usulan masyarakat, buktinya tidak ada pembangunan yang tepat sasaran,”seperti dikutip dari surat laporan masyarakat.
Diketahui, laporan realisasi penyaluran DD Air Panas tahun 2023 dilakukan Kades Andri pada pembaruan data terakhir yakni, 19 Desember 2024.
Diketahui pos belanja DD 2023 sesuai pagu anggaran yang disalurkan sekitar Rp. 638,5 Juta belum termasuk dana BKBK Rp.100 Juta bantuan dari Provinsi Jambi.
Belanjaan DD untuk biaya pengerasan Jalan Usaha Tani senilai Rp 112,9 juta sangat dicurigai Warga Desa Air Panas Semurup berpotensi pembengkakan anggaran yang perlu diusut Inspektorat Kerinci.
Lalu, belanja untuk penyelenggaraan Posyandu Rp 24.375.000 dan biaya pos kesehatan dengan rincian untuk Insentif Bidan Desa, Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin senilai Rp 30,6 Juta dikuatirkan hanya laporan diatas kertas.
Anehnya, untuk biaya Pos Kesehatan Desa secara berturut-turut sebanyak 3 Kali, yakni, Rp.30.695.720, lalu yang kedua judul Pos Kesehatan senilai Rp. 29.685.720, dan Ketiga sebesar Rp 29.695.720, tiga pos kegiatan dengan judul sama ini perlu dipertanyakan.
Kemudian, belanja kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Perpustakaan/Taman Bacaan Desa/ Sanggar Belajar Milik Desa senilai Rp 270 Juta, uang masyarakat ini harus diusut penegak hukum.
Namun hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, Kades Andri Emwidana belum diperoleh keterangannya terkait dugaan korupsi dana desa tersebut. (Mul/ Mdona)
Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Forum Komunikasi Ormas Provinsi jambi (FORKOM) mendirikan Satuan Tugas Pengawasan Migas…
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur - Hasil kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Gara-gara pelaksanaan pekerjaan proyek Gapoktan senilai Rp.378.304.000, salah satu paket dari…
Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur - Polemik terkait jabatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Bidang Pelayanan…
Siasatinfo.co id, Berita Tanjab Timur - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara…
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terendus pelaksanaan paket proyek Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di areal persawahan…