Habiskan Miliaran Bimtek Kades di Hotel Odua Weston Diswakelolakan, Mending Nyumbang ke Ratusan Korban Musibah Banjir

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kisruh kegiatan Bimtek Siskeudes dengan tema Workshop Pengelolaan Keuangan Desa dengan pemanfaatan aplikasi SISKEUDes Versi 2.0.6. dilaksanakan secara swakelola oleh BKAD Kabupaten Kerinci masih hangat diperbincangkan.

Pasalnya, sejumlah 285 Desa diminta ikut Bimtek berjumlah 3 orang yaitu, Kades, Kaur Keuangan dan Operator Siskeudes membebankan anggaran dana desa 2023 itu, dinilai pemborosan dan hamburkan uang masyarakat.

Diketahui, kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama 8 hari dengan 4 gelombang dari tanggal 18 sampai 27 Desember 2023, dilaksanakan di Hotel Odua Weston Kota Jambi.

Berdasarkan keterangan dari Abdurahman Sekretaris APDESI didampingi Swardesi Ketua APDESI dan Mukti Arif Ketua BKAD, Husrizal Bendahara BKAD, kemarin Kamis (4/1/2024) sekitar 15:00 WIB, kepada Siasatinfo.co.id, mengatakan bahwa pelaksanaan Bimtek ini di swakelolakan ke BKAD namun tetap dibawah naungan Apdesi Kerinci.

“Kami melaksanakan Bimtek ini sesuai dengan petunjuk dan juknis, dana digunakan kita ambil pos BKBK Provinsi, karena cuma ini anggaran yang ada peluang.

“Soal rincian anggaran dana yang dikeluarkan oleh masing-masing desa sebanyak 3 orang itu langsung ke manajemen hotel, bukan disetorkan ke kami selaku panitia.

“Seperti sewa hotel untuk 2 malam sebesar Rp 1,2 juta langsung Kades yang bayar ke kasir, Rp.900 ribu untuk 3 orang sewa meeting room mereka yang bayarkan, kemudian Rp.300 ribu per desa untuk honor narasumber atau pemberi materi juga langsung dibayarkan Kades ke manajemen hotel,”terang Abdurahman.

Ditambahkannya lagi, Panitia BKAD hanya ada terima uang setoran dari masing-masing Kades untuk beli baju Rp 170 ribu.

“Kami hanya mengelola uang beli baju sebesar Rp 170 ribu per desa, dan ini sesuai kesepakatan bersama.

Soal penanggungjawab SPJ tentang pengeluaran uang setiap Kades, SPJ nya langsung dikeluarkan oleh pihak hotel Odua Weston, bukan kami yang mengeluarkannya.

“Sementara untuk uang saku Kades, Kaur Keuangan, Operator Siskeudes masing-masing untuk 1 hari sebesar Rp 370 ribu perhari. Karena acara di Jambi hitungannya menjadi 4 hari,” ujar Abdurahman Sekjen Apdesi Kerinci.

Hal sama juga dijelaskan Swardesi selaku Ketua Apdesi Kerinci, ia mengakui bahwa dirinya pun membayar semua uang sewa hotel dan seluruh keuangan yang telah ditentukan panitia dan manajemen hotel.

“Mungkin Kades-kades lain menganggap bahwa kami dari pengurus Apdesi mencari untung. Kegiatan ini di swakelolakan ke BKAD bukan dikelola APDESI.

“Bimtek ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan selama saya menjabat selaku Ketua Apdesi. Ini dilaksanakan secara swakelola agar tidak celah hukum, tapi malah tetap saja bocoran negatif menerpa kegiatan ini,”ujar Swardesi.

Sebelumnya, beberapa sumber menuding Bimtek tersebut hanya akal bulus panitia untuk menggerogoti uang masyarakat Desa yang nilainya cukup fantastis hingga capai miliaran rupiah.

Sebab, sebanyak 285 Kades di Kabupaten Kerinci ditambah 2 orang Operator Siskeudes dan Kaur Keuangan dengan total berjumlah 855 orang, jika dikalikan Rp.2,6 juta per Desa tentu hasilnya Rp.342 juta belum termasuk uang Saku Rp 3 juta per Desa

Tak heran jika 8 hari Bimtek dinilai hanya akal-akalan untuk mencari keuntungan dari 285 Kades untuk sebuah kegiatan Bimtek di Hotel Odua Weston Kota Jambi tanpa memikirkan PAD untuk daerah kerinci.

“Untuk apa hamburkan uang desa untuk bimtek ke jambi dengan biaya besar. Sementara mereka membuat SPJ Desa malah diupahkan Rp 15 juta.

“Kalau memang mau niat benar, bimtek bisa saja dilaksanakan di Kerinci dengan mendatangkan narasumber yang bersertifikat, bukan harus di Jambi dengan biaya mahal,”ujar sumber mempertanyakan legalitas bimtek ini.

“Bimtek dilaksanakan BKAD tidak ada dasar hukumnya, ini jelas-jelas sudah merugikan anggaran dana desa dan perlu diusut secara serius oleh penegak hukum, apalagi kondisi daerah Kerinci sedang tertimpa musibah banjir.

“Daripada mereka hamburkan uang miliaran untuk sebuah Bimtek yang belum jelas legalitasnya, mending menyumbangkan uang anggaran 285 Desa Kerinci untuk korban musibah bencana alam di Kerinci,”ujar beberapa sumber.(Mul/Wn/Red)

Siasat Info.co.id

Recent Posts

Borok Suap Inspektorat Kerinci Libatkan Pemeriksa Loloskan SPJ Kades

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Terungkap borok suap memuluskan SPJ para Kades agar lolos di tim…

11 jam ago

Dua Bulan Laporan Pengancaman IRT Mengendap di Polres Kerinci, Pelaku Kardo Belum Ditangkap Bebas Keliaran

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Pelaku kasus dugaan tindak pidana pengancaman terhadap seorang ibu rumah tangga…

2 hari ago

Parah! Belum Usai Kisruh DD Kades Belui, Muncul Dugaan Korupsi DD Kades Tebat Ijuk Depati 7 Kerinci

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Lemahnya pengawasan terhadap aliran uang Desa makin hari makin parah. Buktinya,…

2 hari ago

Uang Desa Digerogoti, Warga Belui Minta Irbansus Inspektorat Kerinci Periksa Ulang Aliran DD Sarat Korupsi

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Modus dugaan kecurangan dan penyelewengan uang masyarakat Desa Belui, Kecamatan Depati…

4 hari ago

Menguap, Tumpukan Dana Irigasi di BPBD Kerinci Capai Rp 7,3 M, TAPD Kerinci Disorot Cari Kekayaan

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci - Menguap lagi, Dugaan Paket Proyek titipan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)…

4 hari ago

Makin Panas, Kapolda Jambi Ditantang Aktivis Kerinci Tangkap Ahmadi Zubir Eks Walikota Sungai Penuh Serta Kroninya

Siasatinfo.co.id, Berita Jambi - Pasca pelaporan resmi Ahmadi Zubir mantan Walikota Sungai Penuh bersama kroninya…

5 hari ago